Kendari, Sultra (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, memberikan bantuan stimulan berbentuk barang untuk 348 pelaku UMKM tersebar di 95 desa/kelurahan di 13 kecamatan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Konawe Utara Yusnah dalam rilis yang diterima di Kendari, Sultra, Kamis menjelaskan dalam upaya pemberdayaan UMKM, selain meningkatkan SDM pelaku UMKM melalui kegiatan pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan stimulan.
"Bantuan stimulan barang tersebut di antaranya mesin parut kelapa, peralatan perbengkelan, (kompresor ban), alat dapur bagi usaha penjualan makanan dan kuliner, serta alat-alat pertukangan dan alat pertanian lainnya," ujarnya.
Menurut Yusnah, penyerahan bantuan stimulan itu telah diserahkan Bupati Konawe Utara Ruksamin yang dihadiri Wakil Bupati Abuhaera, Sekda Kasim Pagala dan jajaran Forkopimda lainnya.
Bupati Konawe Utara mengatakan pemberian stimulan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar Konawe Utara tidak mengalami resesi dan inflasi ekonomi yang diprediksi terjadi pada 2023.
"Masalah inflasi adalah masalah kita dan menjadi tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Untuk itu, bantuan stimulan ini merupakan upaya pemerintah untuk terus mendorong pembangunan UMKM sebagai motor ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.
Ruksamin juga meminta kepada seluruh pelaku usaha UMKM untuk menggunakan bantuan ini sebaik-baiknya dan jangan digunakan untuk pribadi, tapi untuk membuka usaha yang dapat menunjang perekonomian.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Konawe Utara Yusnah dalam rilis yang diterima di Kendari, Sultra, Kamis menjelaskan dalam upaya pemberdayaan UMKM, selain meningkatkan SDM pelaku UMKM melalui kegiatan pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan stimulan.
"Bantuan stimulan barang tersebut di antaranya mesin parut kelapa, peralatan perbengkelan, (kompresor ban), alat dapur bagi usaha penjualan makanan dan kuliner, serta alat-alat pertukangan dan alat pertanian lainnya," ujarnya.
Menurut Yusnah, penyerahan bantuan stimulan itu telah diserahkan Bupati Konawe Utara Ruksamin yang dihadiri Wakil Bupati Abuhaera, Sekda Kasim Pagala dan jajaran Forkopimda lainnya.
Bupati Konawe Utara mengatakan pemberian stimulan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar Konawe Utara tidak mengalami resesi dan inflasi ekonomi yang diprediksi terjadi pada 2023.
"Masalah inflasi adalah masalah kita dan menjadi tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Untuk itu, bantuan stimulan ini merupakan upaya pemerintah untuk terus mendorong pembangunan UMKM sebagai motor ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.
Ruksamin juga meminta kepada seluruh pelaku usaha UMKM untuk menggunakan bantuan ini sebaik-baiknya dan jangan digunakan untuk pribadi, tapi untuk membuka usaha yang dapat menunjang perekonomian.