Kendari (ANTARA) - Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara bersinergi melakukan tes urine kepada puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di Rutan Kelas IIA Kendari.
Kepala Divisi Kemenkumham Sultra Muslim di Kendari, Rabu mengatakan pihaknya kembali menggandeng BNN setempat dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya di dalam lapas dan rutan.
"Jadi hari ini kami kembali menggandeng BNN Sultra dalam melakukan pemeriksaan urine warga binaan di Rutan Kelas IIA Kendari, kemarin kami sudah melakukan pemeriksaan urine di Lapas Kelas IIA Kendari, Lapas Anak dan Lapas Perempuan," katanya.
Dia menyampaikan pemeriksaan urine dilakukan kepada 50 orang warga binaan pemasyarakatan perwakilan di Rutan Kelas IIA Kendari.
"Setelah kami bersama BNN melakukan tes urine secara tertib dan berjalan dengan aman terkendali, sebanyak 50 orang WBP Rutan Kendari, alhamdulillah hasilnya semua negatif atau bebas dari penyalahgunaan narkoba," ujar Muslim.
Dia menyebut, usai tes urine kepada perwakilan narapidana pihaknya lalu melanjutkan pemeriksaan kamar hunian atau sidak kamar-kamar warga binaan guna memastikan tidak ada yang menyimpan benda-benda terlarang.
"Dan terakhir kami melakukan pengecekan makanan untuk warga binaan di Rutan Kelas IIA Kendari untuk memastikan makanan yang dikonsumsi aman," ujar Muslim.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi dan sinergi bersama penegak hukum utamanya BNN Sultra demi mendeteksi dini dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban serta pengawasan peredaran narkoba di lapas maupun rutan.
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Sultra Yuyun Yulianti mengatakan bahwa pihaknya akan selalu siap bersinergi dengan Kemenkumham Sultra dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
"Kami akan terus siap berkolaborasi dengan pihak Kemenkumham Sultra dalam rangka pencegahan dan peredaran gelap narkoba sebagai upaya P4GN," kata Yuyun yang juga sebagai Sub Koordinator Pemberdayaan Masyarakat BNN Sultra.
Kepala Divisi Kemenkumham Sultra Muslim di Kendari, Rabu mengatakan pihaknya kembali menggandeng BNN setempat dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya di dalam lapas dan rutan.
"Jadi hari ini kami kembali menggandeng BNN Sultra dalam melakukan pemeriksaan urine warga binaan di Rutan Kelas IIA Kendari, kemarin kami sudah melakukan pemeriksaan urine di Lapas Kelas IIA Kendari, Lapas Anak dan Lapas Perempuan," katanya.
Dia menyampaikan pemeriksaan urine dilakukan kepada 50 orang warga binaan pemasyarakatan perwakilan di Rutan Kelas IIA Kendari.
"Setelah kami bersama BNN melakukan tes urine secara tertib dan berjalan dengan aman terkendali, sebanyak 50 orang WBP Rutan Kendari, alhamdulillah hasilnya semua negatif atau bebas dari penyalahgunaan narkoba," ujar Muslim.
Dia menyebut, usai tes urine kepada perwakilan narapidana pihaknya lalu melanjutkan pemeriksaan kamar hunian atau sidak kamar-kamar warga binaan guna memastikan tidak ada yang menyimpan benda-benda terlarang.
"Dan terakhir kami melakukan pengecekan makanan untuk warga binaan di Rutan Kelas IIA Kendari untuk memastikan makanan yang dikonsumsi aman," ujar Muslim.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi dan sinergi bersama penegak hukum utamanya BNN Sultra demi mendeteksi dini dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban serta pengawasan peredaran narkoba di lapas maupun rutan.
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Sultra Yuyun Yulianti mengatakan bahwa pihaknya akan selalu siap bersinergi dengan Kemenkumham Sultra dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
"Kami akan terus siap berkolaborasi dengan pihak Kemenkumham Sultra dalam rangka pencegahan dan peredaran gelap narkoba sebagai upaya P4GN," kata Yuyun yang juga sebagai Sub Koordinator Pemberdayaan Masyarakat BNN Sultra.