Kendari (ANTARA) -
LM Rusman Emba yang juga Bupati Muna terpilih secara musyawarah mufakat menjadi Ketua Pengurus Daerah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (PD-FKPPI) Sultra untuk periode lima tahun ke depan.
Rusman kembali memimpin organisasi yang menghimpun anak-anak Purnawirawan TNI/Polri itu setelah terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda-X) 2023 yang di buka Gubernur Sultra Ali Mazi dan dihadiri Ketua Umum FKPPI Pusat, Pontjo Sutowo, Wakil Ketu Umum Syahrul Yasin Limpo dan Sekjen FKPPI Anna R Legawati.
Ketua Panitia Musda, Ibrahim Tane, mengatakan terpilihnya Rusman Emba menjadi Ketua PD-XXI FKPPI Sultra sesuai hasil musyawarah mufakat dari 21 pengurus yang memiliki hak suara di Musda.
"Rusman Emba terpilih secara musyawarah mufakat dari 17 Pengurus Cabang ditambah dari unsur sayap FKPPI, pusat dan dewan pembina," ujarnya.
Ia mengatakan, pemilik hak suara Musda meminta Rusman Emba menjadi Ketua PD FKPPI Sultra karena Bupati Muna dua periode tersebut menjadi satu-satunya kandidat yang maju dalam pencalonan.
Pimpinan sidang yang di ketua Azhar Malaka, Hasbir, Syahrani, LM Kadir dan Yulia Sorayu itu dengan cermat dan teliti menerima berbagai saran dan tanggapan dari peserta kemudian menghasilkan satu kesepakatan untuk menunjuk lima orang formatur.
Kelima formatur tersebut yakni LM Rusman Emba sekaligus Ketua PD FKPPI Sultra terpilih, Tri Herwanto dari unsur DPP FKPPI, Ibrahim Taane dari PD FKPPI Sultra, Syahrini Ketua PC FKPPI Kota Kendari dan Ronny Kolowaj PC FKPPI Muna Barat.
LM Rusman Emba (kiri) terpilih kembali secara musyawarah mufakat menjadi Ketua PD XXI FKPPI Sultra melalui Musda-X 2023 yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Minggu malam. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Dijelaskan, terpilihnya lima orang formatur tersebut sekaligus akan membantu ketua terpilih untuk melengkapi kepengurusan dan dewan pembina PD KB FKPPI Sulawesi Tenggara periode 2023-2027.
"Yang pasti bahwa, kami diberi waktu 30 hari atau satu bulan untuk membentuk kepengurusan. Setelah itu akan diberikan SK dari DPP sekaligus jadwal pelantikan," ujar Ibrahim yang juga Advokasi muda di Kota Kendari itu
Rusman Emba dalam arahannya menyampaikan terima kasih kepada para pengurus yang menunjuknya kembali menjabat Ketua PD FKPPI Sultra periode 2023-2027.
Dikatakan, dengan kepengurusan baru ini pihaknya akan kembali melakukan konsolidasi untuk bisa menjalankan berbagai program yang akan di susun.
"Saya akui bahwa selama memimpin lima tahun hanya sekitar dua tahun bisa bekerja maksimal karena terkendala Pandemi Covid-19," ujar mantan Anggota DPD RI Dapil Sultra itu.
Gubernur Sultra H. Ali Mazi didampingi Ketua DPP FKPPI Pusat Pontjo Sutowo dan unsur DPP FKPPI lainnya saat menghadiri dan membuka Musda-X FKPPI Sultra di salah satu hotel di Kendari, Minggu malam. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Dengan kepengurusan baru nanti dirinya meminta tak ada lagi sekat-sekat atau perbedaan pandangan diantara para pengurus.
Sementara itu, Sekjen FKPPI Pusat, Anna R Legawati saat menutup Musda X mengharapkan agar kepengurusan yang baru hendaknya membuat program yang tidak muluk-muluk.
"Tidak perlu terlalu banyak memasukkan program. Dan justru diutamakan program yang bersentuhan langsung dengan kearifan lokal di daerah," ujarnya.
Disamping itu, segera melakukan pendataan E-KTA, karena berdasarkan laporan masih banyak anak pensiunan TNI-Polri belum tercatat sebagai anak FKPPI.
LM Rusman Emba yang juga Bupati Muna terpilih secara musyawarah mufakat menjadi Ketua Pengurus Daerah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (PD-FKPPI) Sultra untuk periode lima tahun ke depan.
Rusman kembali memimpin organisasi yang menghimpun anak-anak Purnawirawan TNI/Polri itu setelah terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda-X) 2023 yang di buka Gubernur Sultra Ali Mazi dan dihadiri Ketua Umum FKPPI Pusat, Pontjo Sutowo, Wakil Ketu Umum Syahrul Yasin Limpo dan Sekjen FKPPI Anna R Legawati.
Ketua Panitia Musda, Ibrahim Tane, mengatakan terpilihnya Rusman Emba menjadi Ketua PD-XXI FKPPI Sultra sesuai hasil musyawarah mufakat dari 21 pengurus yang memiliki hak suara di Musda.
"Rusman Emba terpilih secara musyawarah mufakat dari 17 Pengurus Cabang ditambah dari unsur sayap FKPPI, pusat dan dewan pembina," ujarnya.
Ia mengatakan, pemilik hak suara Musda meminta Rusman Emba menjadi Ketua PD FKPPI Sultra karena Bupati Muna dua periode tersebut menjadi satu-satunya kandidat yang maju dalam pencalonan.
Pimpinan sidang yang di ketua Azhar Malaka, Hasbir, Syahrani, LM Kadir dan Yulia Sorayu itu dengan cermat dan teliti menerima berbagai saran dan tanggapan dari peserta kemudian menghasilkan satu kesepakatan untuk menunjuk lima orang formatur.
Kelima formatur tersebut yakni LM Rusman Emba sekaligus Ketua PD FKPPI Sultra terpilih, Tri Herwanto dari unsur DPP FKPPI, Ibrahim Taane dari PD FKPPI Sultra, Syahrini Ketua PC FKPPI Kota Kendari dan Ronny Kolowaj PC FKPPI Muna Barat.
Dijelaskan, terpilihnya lima orang formatur tersebut sekaligus akan membantu ketua terpilih untuk melengkapi kepengurusan dan dewan pembina PD KB FKPPI Sulawesi Tenggara periode 2023-2027.
"Yang pasti bahwa, kami diberi waktu 30 hari atau satu bulan untuk membentuk kepengurusan. Setelah itu akan diberikan SK dari DPP sekaligus jadwal pelantikan," ujar Ibrahim yang juga Advokasi muda di Kota Kendari itu
Rusman Emba dalam arahannya menyampaikan terima kasih kepada para pengurus yang menunjuknya kembali menjabat Ketua PD FKPPI Sultra periode 2023-2027.
Dikatakan, dengan kepengurusan baru ini pihaknya akan kembali melakukan konsolidasi untuk bisa menjalankan berbagai program yang akan di susun.
"Saya akui bahwa selama memimpin lima tahun hanya sekitar dua tahun bisa bekerja maksimal karena terkendala Pandemi Covid-19," ujar mantan Anggota DPD RI Dapil Sultra itu.
Dengan kepengurusan baru nanti dirinya meminta tak ada lagi sekat-sekat atau perbedaan pandangan diantara para pengurus.
Sementara itu, Sekjen FKPPI Pusat, Anna R Legawati saat menutup Musda X mengharapkan agar kepengurusan yang baru hendaknya membuat program yang tidak muluk-muluk.
"Tidak perlu terlalu banyak memasukkan program. Dan justru diutamakan program yang bersentuhan langsung dengan kearifan lokal di daerah," ujarnya.
Disamping itu, segera melakukan pendataan E-KTA, karena berdasarkan laporan masih banyak anak pensiunan TNI-Polri belum tercatat sebagai anak FKPPI.