Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan Perum LKBN ANTARA memperkuat kerja sama komunikasi strategis memanfaatkan jejaring komunikasi BUMN tersebut baik di tingkat daerah maupun global.
Penguatan kerja sama itu ditandai dengan kunjungan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto yang disambut langsung Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat di kantor pusat ANTARA, Jakarta, Selasa.
"Pertemuan hari ini untuk mengkoordinasikan strategi-strategi komunikasi yang bisa dibangun bersama antara pemerintah dengan media, terutama dengan ANTARA yang menjadi kantor berita yang memiliki jejaring komunikasi baik di tingkat daerah maupun global yang luas," kata Andi selepas pertemuan.
Andi menjelaskan bahwa Lemhannas memiliki tugas untuk memberi kajian strategis kepada Presiden RI Joko Widodo dan melihat bahwa dalam berbagai isu diperlukan mitigasi, terutama mengenai risiko krisis tahun 2023.
Menurut Andi, komunikasi strategis menjadi salah satu aspek yang perlu diperkuat oleh pemerintah.
"Oleh karena itu kami juga melakukan interaksi dengan Kantor Berita ANTARA untuk memperkuat koordinasi, sehingga kita bisa bersama-sama menawarkan suatu rancangan strategi komunikasi ketika nanti pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, terutama yang berkaitan dengan mitigasi risiko di tahun 2023," tuturnya.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Meidyatama sempat menyoroti bahwa koordinasi dan komunikasi eksternal kerap kali menjadi tantangan terbesar dalam berbagai kebijakan pemerintah.
"Terlebih lagi dengan era media sosial dan masyarakat yang semakin berkembang sendirinya dengan echo chamber masing-masing yang sulit dipecahkan, tetapi sebetulnya bisa diatasi dengan koordinasi dan komunikasi," ujar pria yang akrab disapa Dimas itu.
Lebih lanjut, Dimas menyampaikan bahwa ANTARA sebagai Kantor Berita Nasional memiliki potensi yang sangat besar, tetapi di waktu bersamaan masih kurang diutilisasi.
Andi menambahkan bahwa selain koordinasi dan komunikasi, ada satu aspek lain yang perlu disoroti yakni trust atau kepercayaan terhadap media dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Lebih jauh di tengah risiko situasi global tahun 2023 yang diproyeksikan akan lebih gelap, Andi berharap ANTARA bisa menjadi pemberi cahaya dalam keadaan tersebut.
"Kalau Presiden bilang 2023 gelap, ya ANTARA bisa lah menjadi senter nya," ujar Andi.
Sejumlah pejabat LKBN ANTARA yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Direktur Pemberitaan Akhmad Munir, Sekretaris Perusahaan Azhari, Redaktur Pelaksana Teguh Priyanto, Redaktur Pelaksana Gusti Nur Cahyani, dan Koordinator Liputan Redaksi Polhukam Imam Budilaksono.
Sementara dari Lemhannas adalah Deputi Pengkajian Strategis Reni Mayerni, Kepala Biro Kerja Sama Laksma TNI Deny Septiana, Kepala Biro Humas Brigjen TNI Suratno, dan Kepala Bagian Protokol & Peliputan Kolonel Inf. Paiman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lemhannas-ANTARA perkuat kerja sama komunikasi strategis
Penguatan kerja sama itu ditandai dengan kunjungan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto yang disambut langsung Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat di kantor pusat ANTARA, Jakarta, Selasa.
"Pertemuan hari ini untuk mengkoordinasikan strategi-strategi komunikasi yang bisa dibangun bersama antara pemerintah dengan media, terutama dengan ANTARA yang menjadi kantor berita yang memiliki jejaring komunikasi baik di tingkat daerah maupun global yang luas," kata Andi selepas pertemuan.
Andi menjelaskan bahwa Lemhannas memiliki tugas untuk memberi kajian strategis kepada Presiden RI Joko Widodo dan melihat bahwa dalam berbagai isu diperlukan mitigasi, terutama mengenai risiko krisis tahun 2023.
Menurut Andi, komunikasi strategis menjadi salah satu aspek yang perlu diperkuat oleh pemerintah.
"Oleh karena itu kami juga melakukan interaksi dengan Kantor Berita ANTARA untuk memperkuat koordinasi, sehingga kita bisa bersama-sama menawarkan suatu rancangan strategi komunikasi ketika nanti pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, terutama yang berkaitan dengan mitigasi risiko di tahun 2023," tuturnya.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Meidyatama sempat menyoroti bahwa koordinasi dan komunikasi eksternal kerap kali menjadi tantangan terbesar dalam berbagai kebijakan pemerintah.
"Terlebih lagi dengan era media sosial dan masyarakat yang semakin berkembang sendirinya dengan echo chamber masing-masing yang sulit dipecahkan, tetapi sebetulnya bisa diatasi dengan koordinasi dan komunikasi," ujar pria yang akrab disapa Dimas itu.
Lebih lanjut, Dimas menyampaikan bahwa ANTARA sebagai Kantor Berita Nasional memiliki potensi yang sangat besar, tetapi di waktu bersamaan masih kurang diutilisasi.
Andi menambahkan bahwa selain koordinasi dan komunikasi, ada satu aspek lain yang perlu disoroti yakni trust atau kepercayaan terhadap media dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Lebih jauh di tengah risiko situasi global tahun 2023 yang diproyeksikan akan lebih gelap, Andi berharap ANTARA bisa menjadi pemberi cahaya dalam keadaan tersebut.
"Kalau Presiden bilang 2023 gelap, ya ANTARA bisa lah menjadi senter nya," ujar Andi.
Sejumlah pejabat LKBN ANTARA yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Direktur Pemberitaan Akhmad Munir, Sekretaris Perusahaan Azhari, Redaktur Pelaksana Teguh Priyanto, Redaktur Pelaksana Gusti Nur Cahyani, dan Koordinator Liputan Redaksi Polhukam Imam Budilaksono.
Sementara dari Lemhannas adalah Deputi Pengkajian Strategis Reni Mayerni, Kepala Biro Kerja Sama Laksma TNI Deny Septiana, Kepala Biro Humas Brigjen TNI Suratno, dan Kepala Bagian Protokol & Peliputan Kolonel Inf. Paiman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lemhannas-ANTARA perkuat kerja sama komunikasi strategis