Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos ke perempat final India Open 2023 setelah mengalahkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada babak 16 besar di New Delhi, Kamis.

Lewat pertandingan berdurasi 36 menit itu, pasangan peringkat satu dunia itu mengalahkan juniornya dengan dua gim langsung 21-17, 21-18.

"Kami sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan lawan karena selalu latihan bareng. Cuma hari ini kami bisa unggul karena strategi berjalan baik," ujar Fajar dalam informasi resmi PP PBSI di Jakarta.

Pertarungan babak kedua antar rekan senegara itu berjalan sengit dan melibatkan kejar-mengejar poin. Kedua pasangan sama-sama bermain ngotot untuk memberikan tekanan kepada lawan.

Namun Fajar/Rian bermain lebih berani, menitikberatkan fokus permainan pada zona depan untuk mematahkan pukulan Bagas/Fikri sejak awal.

"Tadi strateginya kami lebih berani dalam permainan bola depan. Dengan begitu, pasti lawan akan lebih banyak mengangkat shuttlecock dan Rian akan lebih mudah bertindak sebagai eksekutor. Dan pola permainan ini berjalan baik," Fajar menjelaskan.

Selain strategi yang pas, Fajar/Rian juga sudah bisa beradaptasi lebih baik dengan udara dingin di New Delhi. Meski udara masih tergolong dingin, namun hari ini tidak separah kemarin.

"Udara tetap dingin, tetapi rasanya tidak sedingin seperti kemarin. Kami sudah lebih baik dalam hal beradaptasi dengan udara ini," ujar Rian.

Sementara itu, Bagas/Fikri menilai senior mereka memang bermain lebih solid dan konsisten sehingga bisa meredam agresi yang dilancarkan. Mereka juga cukup menyayangkan kekalahan hari ini.

"Sayang di babak awal kami sudah harus bertemu rekan sendiri. Padahal performa kami sudah lebih baik dan dalam trek meningkat. Mungkin lain ceritanya kalau yang kami hadapi bukan teman sendiri dan ganda nomor satu dunia," ujar Bagas.

  dfda (ANTARA/HO-PP PBSI)


Tumbang
 
Perjuangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di India Open harus berakhir pada babak 16 besar setelah dikalahkan pasangan peringkat satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, Kamis.

Kemampuan terbaik yang dikeluarkan Rehan/Lisa rupanya masih tak bisa mengatasi tekanan ganda campuran asal China itu, yang diakhiri dengan kekalahan dua gim langsung 16-21, 9-21.

"Gim pertama kami sudah memberikan perlawanan terbaik, bahkan sempat unggul di interval pertama. Sayangnya karena kurang konsisten dan kalah pengalaman, kami tidak mampu menjaga keunggulan," kata Rehan lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.

Kendati bermain singkat, namun pasangan juara Hylo Open 2022 itu mampu memberikan perlawanan sengit pada awal gim pertama dan memimpin 11-10 saat interval awal.

"Tadi hingga interval gim pertama sebenarnya permainan kami sudah bagus. Kami bisa memberikan perlawanan dan sempat unggul 11-10. Kami bisa bermain reli, meskipun pertahanannya juga terus ditekan," Lisa menceritakan.

Namun akibat kehilangan fokus permainan, mereka justru memberikan peluang kepada Zheng/Huang untuk menyerang dan memberikan tekanan balik. Duo China itu begitu cermat dalam melihat kesempatan membalikkan keadaan, Lisa mengatakan.

"Kalau kehilangan fokus sedikit saja, pasti akan langsung banyak kehilangan poin. Kami juga diserang terus, karena itu kami jadi banyak bertahan," ujar Lisa menambahkan.

Meski kalah, namun Rehan mendapat banyak pelajaran dari penampilan Zheng/Huang. Rehan menilai kualitas, kemampuan, dan pengalaman lawan jauh lebih unggul darinya. Kualitas lawan terlihat dari sikap tenang dan tidak buru-buru meski dalam situasi kritis.

"Dari pertandingan ini banyak hal yang harus dipelajari dan ditingkatkan. Fokus, power, dan konsistensi permainan kami harus ditambah. Kualitas lawan juga di atas kami. Mereka bisa cepat membaca dan tahu segala kekurangan kami. Mereka terus menekan, membuat permainan kami tidak berkembang dan gampang mati," tutur Rehan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fajar/Rian amankan tiket perempat final India Open dari Bagas/Fikri

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024