Kendari (ANTARA) - Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada II memastikan keamanan laut di perairan Indonesia bagian tengah tetap terjaga dalam menopang jalur perekonomian khususnya mencegah terjadinya tindak pidana di laut.

Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo di Kendari, Sabtu mengatakan dalam memastikan keamanan di perairan Indonesia bagian tengah, pihaknya mengerahkan KRI untuk melakukan patroli secara rutin yang menjadi wilayah operasi.

"Kita ada beberapa unsur KRI yang bertugas untuk melaksanakan patroli di wilayah Indonesia Tengah khususnya di perairan Sulawesi Tenggara. Patroli dilaksanakan rutin secara terus-menerus di wilayah ini sesuai dengan sektor yang sudah diatur," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Lanal Kendari.

Dia menyampaikan patroli rutin untuk mencegah adanya penyelundupan, perompakan ataupun hal-hal lain yang dinilai melanggar serta mengancam kedaulatan laut Indonesia utamanya di wilayah perairan bagian tengah.

"Ini merupakan bagian dari tugas kita baik sifatnya operasi militer perang maupun operasi militer selain perang untuk melaksanakan pengamanan dan memberi rasa aman terhadap hal-hal pelanggaran yang ada di laut seperti penyelundupan kemudian perompakan di laut," ujar dia.

Dengan patroli secara rutin tersebut, Danguskamla Koarmada II memastikan tanggung jawab operasi pengamanan di laut senantiasa tetap terjamin dan terjaga.

"Guskamla Koarmada II di sini turut serta bertanggung jawab sebagai tugas pokoknya untuk melaksanakan pengamanan dan memberikan rasa nyaman terhadap hal-hal yang terkait dengan pelanggaran di laut. Itu perintah dan arahan dari pimpinan tertinggi TNI Angkatan Laut," katanya.

Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo melaksanakan kunjungan kerja di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari untuk melihat kinerja personel dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Di sela kunjungan, Koarmada II di dampingi Komandan Lanal (Danlanal) Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari memberikan motivasi kepada 755 calon siswa Tamtama dan Bintara agar bisa menjadi prajurit TNI AL.

Sebelumnya pada Januari tahun 2022 terjadi aksi bajak laut atau perampokan terhadap kapal tanker jenis self propelled oil barge (SPOB) Graha 21 yang tengah berlabuh di perairan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang masih menjadi wilayah hukum Lanal Kendari.

Kasus itu ditangani Direktorat Patroli Airud Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Tenggara. Saat itu perampokan dilakukan oleh enam orang dengan menggunakan penutup wajah (cebo) menaiki SPOB Graha 21 yang tengah berlabuh jangkar di Perairan Morosi, Sultra dengan menggunakan speed boat.

Para perampok menyekap seluruh anak buah kapal (ABK) berjumlah delapan orang. Kemudian mengambil barang-barang berharga di antaranya 12 buah telepon genggam milik ABK, laptop, alat navigasi, tiga buah jam tangan, lima unit pengisi daya telepon genggam, ayam Thailand dan uang tunai senilai Rp2 juta.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024