Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis penguat di daerah tersebut saat ini mencapai 67.629 jiwa dari total sasaran 302.499 orang.
"Berdasarkan data terakhir per 9 Januari 2023, vaksinasi 'booster' (penguat) di Kendari sudah mencapai 67.629 orang dengan persentase 29,48 persen dari target sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Selasa.
Penerima vaksinasi dosis pertama mencapai 282.788 orang atau melampaui target sasaran dengan persentase 93,48 persen, sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua atau lengkap bagi masyarakat secara umum di ibu kota Provinsi Sultra ini mencapai 198.901 orang dengan persentase 65,75 persen dari target sasaran.
Penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.842 orang (140,74 persen) dosis pertama, 5.427 orang (130,74) dosis kedua, dan 4.300 orang (103,59) dosis penguat, serta 1.755 orang (42,28) penguat kedua dari target 4.151 sasaran.
Dosis pertama bagi petugas publik mencapai 53.018 orang atau 140,22 persen, dosis kedua 40.004 orang (105,8), dosis penguat 20.135 orang (53,25) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.792 orang atau 57,46 persen, dosis kedua 7.957 orang (46,7), dosis penguat pertama 3.710 orang (21,77), dosis penguat kedua 79 orang (0,46) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 153.778 orang atau 90,24 persen dan dosis kedua 106.295 orang (62,38) dan dosis penguat 39.426 orang (23,14) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.301 orang atau 112,77 persen dosis pertama dan 28.824 orang (80,66) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.590 orang atau 52,45 persen dan dosis kedua 10.042 orang atau mencapai 26,88 persen dari target 37.352 sasaran.
Dinas Kesehatan setempat juga mencatat, saat ini kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut tersisa satu orang yang sedang menjalani perawatan dalam masa penyembuhan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari.
Rahminingrum mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker karena pandemi COVID-19 hingga saat ini belum sepenuhnya hilang, termasuk di kota tersebut.
"Berdasarkan data terakhir per 9 Januari 2023, vaksinasi 'booster' (penguat) di Kendari sudah mencapai 67.629 orang dengan persentase 29,48 persen dari target sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Selasa.
Penerima vaksinasi dosis pertama mencapai 282.788 orang atau melampaui target sasaran dengan persentase 93,48 persen, sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua atau lengkap bagi masyarakat secara umum di ibu kota Provinsi Sultra ini mencapai 198.901 orang dengan persentase 65,75 persen dari target sasaran.
Penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.842 orang (140,74 persen) dosis pertama, 5.427 orang (130,74) dosis kedua, dan 4.300 orang (103,59) dosis penguat, serta 1.755 orang (42,28) penguat kedua dari target 4.151 sasaran.
Dosis pertama bagi petugas publik mencapai 53.018 orang atau 140,22 persen, dosis kedua 40.004 orang (105,8), dosis penguat 20.135 orang (53,25) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.792 orang atau 57,46 persen, dosis kedua 7.957 orang (46,7), dosis penguat pertama 3.710 orang (21,77), dosis penguat kedua 79 orang (0,46) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 153.778 orang atau 90,24 persen dan dosis kedua 106.295 orang (62,38) dan dosis penguat 39.426 orang (23,14) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.301 orang atau 112,77 persen dosis pertama dan 28.824 orang (80,66) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.590 orang atau 52,45 persen dan dosis kedua 10.042 orang atau mencapai 26,88 persen dari target 37.352 sasaran.
Dinas Kesehatan setempat juga mencatat, saat ini kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut tersisa satu orang yang sedang menjalani perawatan dalam masa penyembuhan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari.
Rahminingrum mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker karena pandemi COVID-19 hingga saat ini belum sepenuhnya hilang, termasuk di kota tersebut.