Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tetap menggencarkan gerakan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat di daerah itu, meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut.

"Untuk meningkatkan imunisasi masyarakat, vaksinasi COVID-19 tetap dilakukan dan digencarkan, walaupun sudah dicabut PPKM," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Selasa.

Dia menyampaikan upaya mengoptimalkan gerakan vaksinasi hingga dosis penguat atau booster penting dilakukan demi meningkatkan imunisasi masyarakat daerah itu.

Dinas Kesehatan Kendari mencatat, berdasarkan data per 2 Januari 2023, vaksinasi COVID-19 dosis pertama mencapai 282.709 jiwa dengan persentase 93,46 persen dari 302.499 target sasaran.

Penerima vaksin dosis kedua atau lengkap sebanyak 198.826 orang dengan persentase 67,73 persen dari target sasaran, sedangkan dosis penguat tercatat 67.156 jiwa dengan persentase 29,27 persen.

Rahminingrum merinci penerima vaksin COVID-19 per kategori di antaranya tenaga kesehatan 5.842 orang (140,74 persen) dosis pertama, 5.427 orang (130,74) dosis kedua, dan 4.294 orang (103,44) dosis penguat, serta 1.753 orang (42,23) booster kedua dari target 4.151 sasaran.

Vaksinasi dosis pertama bagi petugas publik mencapai 53.017 orang atau 140,22 persen, dosis kedua 39.998 orang (105,79), dosis penguat 20.108 orang (53,18) dari target 37.810 sasaran.

Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.789 orang atau 57,45 persen, dosis kedua 7.954 orang (46,68), dosis penguat pertama 3.694 orang (21,68), dosis penguat kedua 78 orang (0,46) dari target 17.040 sasaran.

Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 153.704 orang atau 90,2 persen dan dosis kedua 106.231 orang (62,34) dan dosis penguat 39.002 orang (22,89) dari target 170.409 sasaran.

Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.300 orang atau 112,77 persen dosis pertama dan 28.822 orang (80,65) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.

Vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.590 orang atau 52,45 persen dan dosis kedua 10.042 orang atau mencapai 26,88 persen dari target 37.352 sasaran.

Dinas Kesehatan setempat juga mencatat saat ini kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut tersisa tiga orang yang sedang menjalani perawatan dalam masa penyembuhan di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.

Ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker meskipun kebijakan PPKM telah dicabut. Apalagi wabah tersebut belum sepenuhnya hilang, termasuk di kota tersebut.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024