Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5 mengguncang wilayah pantai timur Kaimana, Papua Barat pukul 16.32 WIB akibat adanya aktivitas sesar Tarera-Aiduna.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menyampaikan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,77 derajat Lintang Selatan, 133,50 derajat Bujur Timit, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 8 km arah Timur Buruway, Kaimana, Papua Barat pada kedalaman 10 km.
Ia mengemukakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Tarera-Aiduna.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," paparnya.
Ia menambahkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kaimana dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga pukul 16.55 WIB, lanjutnya, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,5.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa M5 guncang wilayah Kaimana akibat aktivitas sesar Tarera-Aiduna
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menyampaikan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,77 derajat Lintang Selatan, 133,50 derajat Bujur Timit, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 8 km arah Timur Buruway, Kaimana, Papua Barat pada kedalaman 10 km.
Ia mengemukakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Tarera-Aiduna.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," paparnya.
Ia menambahkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kaimana dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga pukul 16.55 WIB, lanjutnya, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,5.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa M5 guncang wilayah Kaimana akibat aktivitas sesar Tarera-Aiduna