Baubau, Sultra (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse berharap rumusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam menyusun program-programnya agar sinergi dengan pemerintah daerah di dalam mewujudkan Baubau yang maju, sejahtera, dan berbudaya.

"Siapa pun nantinya yang dipercayakan menjadi Ketua IDI Baubau saya ingin menyampaikan selamat, dan besar harapan kami siapapun dan program apapun yang nantinya dirumuskan selalu bersinergi dengan program-program pemerintah," kata Ahmad Monianse saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Kota Baubau, di Baubau, Sabtu.

Kegiatan dengan tema "IDI Membangun Solidaritas, Meningkatkan Profesionalisme Serta Menjunjung Tinggi Etika Kedokteran Dalam Bersinergi Membangun Bangsa" yang sekaligus Seminar Kedokteran bertemakan "Menekan Angka Kematian Ibu, Resusitasi Neonatus dan Kode Etik Kedokteran" itu dihadiri perwakilan dari IDI Provinsi Sultra dan para dokter di daerah itu.

"Pada hari ini saya di undang untuk membuka musyawarah cabang, dan ini saya mewakili pemerintah dan secara pribadi mengapresiasi, dan mudah-mudahan musyawarah kita ini menghasilkan rumusan-rumusan yang bisa mendukung upaya pemerintah di dalam membangun kesehatan di kota kita," ujarnya.

Menurut Wali Kota Baubau, program pemerintah daerah yakni maju, sejahtera dan berbudaya tidak akan mungkin bisa dicapai kalau sektor kesehatan tidak bisa dibenahi dengan baik, apalagi pilar utama dari sektor kesehatan itu juga adalah dokter-dokter terbaiknya dalam mengabdikan dirinya untuk kemanusiaan.

"Organisasi ini merupakan organisasi profesi yang hadir di tengah masyarakat Baubau yang menaungi dokter umum dan spesialis yang saat ini bertugas baik di wilayah Baubau maupun tersebar di daerah kabupaten sekitar," ujarnya.

Lebih lanjut kata dia, bahwa masih banyak isu-isu yang perlu mendapat tanggapan serius dari ikatan dokter dan organisasi profesi kesehatan lainnya yang saat ini menjadi tugas mandatori dari pusat.

Persoalan stunting adalah satu hal dan menjadi salah satu ukuran keberhasilan kepala daerah. Sehingga hal ini benar-benar menjadi satu dukungan yang konplit dari IDI buat kinerja pemda saat ini.

"Stunting saya kira sudah menjadi pemahaman kita bersama bahwa sumber daya manusia yang kita harapkan untuk bisa melanjutkan pembangunan negeri ini adalah sumber daya manusia yang berkualitas, dan itu kita harapkan akan menjadi pilar utama Indonesia pada 2045, dan itu waktu yang tidak terlalu lama lagi, olehnya kita semua sudah harus menyiapkan itu sejak sekarang, tentunya sektor kesehatan memegang peran penting dalam mewujudkan hal itu," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, orang nomor satu di Kota Baubau ini menyampaikan dukungan para dokter untuk dua isu yang perlu mendapat perhatian dan diharapkan bisa masuk dalam rekomendasi musyawarah itu, yang mana isu pertama tentang kenaikan status rumah sakit daerah itu ke tipe B.

"Saya kira ini penting karena ini wujud dari upaya kita untuk lebih memberikan pelayanan terbaik sektor kesehatan di daerah kita, yang mana kita ketahui bersama bahwa rumah sakit dan layanan kesehatan di kota kita benar-benar menjadi layanan kesehatan yang tidak hanya dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat tapi juga sangat dibutuhkan untuk masyarakat disekitar Baubau," ujarnya.

Kedua, kata Monianse, perlu mendapat dukungan yang kuat dari semua karena salah satu universitas di Baubau juga ingin mendirikan fakultas kedokteran. Hal tersebut penting untuk terus menjaga mutu layanan dan mutu tenaga kesehatan didaerah itu.

"Saya kira masih banyak anak-anak kita yang ingin mengabdikan dirinya untuk dunia kesehatan namun karena beberapa faktor kadang-kadang hal ini menjadi hambatan, olehnya itu dengan didekatkan sarana pendidikan kesehatan khususnya fakultas kedokteran di kota ini akan menjadi salah satu untuk lebih menggiring banyak pihak atau orang untuk bersama-sama memikirkan dunia kesehatan didaerah kita," kata Ahmad Monianse

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024