Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara menggelar Jumat Curhat guna menyerap segala aspirasi tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat secara umum yang ada di Kota Kendari.

Rilis Polda Sultra diterima di Kendari, Jumat menyebut, kegiatan tersebut dilaksanakan Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto dan Wakapolda Brigjen Pol. Waris Agono bersama jajaran pejabat utama di lobby utama Polda tersebut.

Kegiatan Jumat curhat bersama Kapolda menghadirkan tamu undangan dari tokoh agama, pemuda, dan tokoh masyarakat seperti GP Ansor, Banser, Nahdlatul Ulama, Pemuda Muhammadiyah, MUI Sultra, PMII, DPD Asita.

Selanjutnya, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) serta DPD KNPI Sultra termasuk Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Prof. Dr. Muhammad Zamrun.

Direktur Intelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna saat pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, acara Jumat Curhat bersama Kapolda merupakan Program prioritas Kapolri yang dilaksanakan di Polda Sultra.

"Kegiatan Jumat Curhat dilaksanakan pada tingkat Polres hingga ke Polsek di wilayah hukum Polda Sultra. Jumat curhat agar Polri lebih bisa mendekatkan diri kepada masyarakat," kata Kombes Nanang.

Ketua MUI Sultra K.H Mursyidin mencurhatkan terkait dengan masalah Kantor MUI yang disegel hingga kini.

Kantor MUI Sultra sendiri sejak tahun 2019 akhir telah disegel oleh oknum masyarakat yang mengatasnamakan pemilik lahan.

Seperti diketahui Kantor MUI merupakan tanah hibah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang dibangun di eks Taman Hiburan Rakyat(THR) terletak di Kelurahan Mekar, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Menindaklanjuti curhatan Ketua MUI, Wakapolda Brigjen Waris Agono mengaku akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Sultra terkait permasalahan dan klaim sengketa lahan yang kerap kali dilakukan oleh oknum oknum masyarakat.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024