Kendari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akan menerapkan KTP digital untuk seluruh masyarakat di daerah ini.
Kepala Dinas Dukcapil Kendari Iswanto Donge di Kendari, Selasa, mengatakan untuk tahap awal penerapan KTP digital menyasar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di semua instansi Pemerintah Kota Kendari.
"KTP-el akan berubah menjadi KTP digital. KTP ini untuk yang mempunyai gawai android. Program ini akan menyasar kepada semua OPD untuk memaksimalkan pembuatan KTP digital, khususnya ASN," katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai melakukan uji coba KTP digital yang dilengkapi Q-R code dan bakal menjadi identitas digital bagi setiap penduduk Indonesia.
Untuk memaksimalkan program tersebut, kata dia, pihaknya mulai melakukan sosialisasi dan menerapkan KTP digital bagi seluruh kalangan masyarakat wajib KTP di Kota Kendari yang dimulai dari kalangan ASN.
Menurutnya, migrasi ke identitas digital akan mempermudah masyarakat dalam setiap kepengurusan administratif karena penggunaannya lebih mudah, terutama saat melakukan kegiatan yang perlu menunjukkan kartu identitas tidak perlu membutuhkan waktu lama.
Dia menyampaikan dengan tetap menerapkan sistem jemput bola, secara bertahap peralihan KTP digital ini akan meluas menyasar ke semua wajib KTP kalangan masyarakat Kota Kendari.
Meski begitu, dia menyebut berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri identitas digital ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2023.
"Nanti setelah tahap uji coba kepada ASN, sambil berjalan kami akan menyasar masyarakat umum," ujar dia.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kendari menyebut pemberlakuan identitas digital ini otomatis membantu pemerintah daerah dalam penghematan anggaran berupa peniadaan berbagai sarana prasarana maupun fasilitas pencetakan KTP elektronik, seperti mesin cetak, kartu fisik KTP hingga tinta.
Kepala Dinas Dukcapil Kendari Iswanto Donge di Kendari, Selasa, mengatakan untuk tahap awal penerapan KTP digital menyasar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di semua instansi Pemerintah Kota Kendari.
"KTP-el akan berubah menjadi KTP digital. KTP ini untuk yang mempunyai gawai android. Program ini akan menyasar kepada semua OPD untuk memaksimalkan pembuatan KTP digital, khususnya ASN," katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai melakukan uji coba KTP digital yang dilengkapi Q-R code dan bakal menjadi identitas digital bagi setiap penduduk Indonesia.
Untuk memaksimalkan program tersebut, kata dia, pihaknya mulai melakukan sosialisasi dan menerapkan KTP digital bagi seluruh kalangan masyarakat wajib KTP di Kota Kendari yang dimulai dari kalangan ASN.
Menurutnya, migrasi ke identitas digital akan mempermudah masyarakat dalam setiap kepengurusan administratif karena penggunaannya lebih mudah, terutama saat melakukan kegiatan yang perlu menunjukkan kartu identitas tidak perlu membutuhkan waktu lama.
Dia menyampaikan dengan tetap menerapkan sistem jemput bola, secara bertahap peralihan KTP digital ini akan meluas menyasar ke semua wajib KTP kalangan masyarakat Kota Kendari.
Meski begitu, dia menyebut berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri identitas digital ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2023.
"Nanti setelah tahap uji coba kepada ASN, sambil berjalan kami akan menyasar masyarakat umum," ujar dia.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kendari menyebut pemberlakuan identitas digital ini otomatis membantu pemerintah daerah dalam penghematan anggaran berupa peniadaan berbagai sarana prasarana maupun fasilitas pencetakan KTP elektronik, seperti mesin cetak, kartu fisik KTP hingga tinta.