Jakarta (ANTARA) - Tite resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional (timnas) Brazil setelah perjalanan Selecao di Piala Dunia 2022 dihentikan oleh Kroasia di perempat final.

Ini adalah kali kedua berturut-turut Brazil tersingkir dari Piala Dunia di babak perempat final. Tite sebenarnya memang sudah berniat meninggalkan posisinya setelah Piala Dunia ini berakhir, meski mereka menjadi juara atau tidak.

"Seperti yang saya katakan, siklus saya sudah berakhir. Saya mengatakannya lebih dari satu setengah tahun yang lalu. Saya bukan orang yang suka menarik kata-kata," kata Tite usai pertandingan yang dikutip Daily Star pada Sabtu.

Neymar sempat memecahkan kebuntuan lewat golnya di babak perpanjangan waktu untuk membuat mereka unggul. Namun, Kroasia pantang menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Bruno Petkovic sebelum pemenang ditentukan oleh adu penalti.

Rodrygo dan Marquinhos gagal memasukkan bola, sementara Kroasia mencetak keempat gol mereka dan membuat Brazil tersingkir.

Tite sendiri adalah pelatih kaya pengalaman yang sudah menangani beberapa klub Brazil seperti Corinthians, Internacional dan Atletico Mineiro selama lebih dari 30 tahun karier kepelatihannya. Dia mampu membawa Brazil juara Copa America pada 2019.


Baca juga: Piala Dunia 2022: Kroasia melaju ke semifinal usai singkirkan Brazil lewat adu penalti Brazil's forward #10 Neymar (R) is consoled by Brazil's defender #03 Thiago Silva after they lost the Qatar 2022 World Cup quarter-final football match between Croatia and Brazil at Education City Stadium in Al-Rayyan, west of Doha, on December 9, 2022. (Photo by NELSON ALMEIDA / AFP) (AFP/NELSON ALMEIDA)

Menyakitkan


Thiago o Silva mengatakan bahwa tersingkirnya tim nasional (timnas) Brazil dari Piala Dunia 2022 oleh Kroasia melalui adu penalti sangatlah menyakitkan.

Kapten timnas Brazil berusia 38 tahun tersebut juga menerima kenyataan bahwa dia tidak akan pernah bisa memenangkan Piala Dunia dan kemungkinan kompetisi terakhirnya bersama tim Samba.

"Ini sulit diterima," kata Silva usai pertandingan yang dikutip AFP pada Sabtu. "Saya telah melalui beberapa kekecewaan dalam hidup saya dan ketika kami gagal meraih tujuan kami, itu sangat menyakitkan.

"Namun, kami harus berusaha menegakkan kepala dan terus maju. Tidak ada alternatif lain."

Brazil dipulangkan Kroasia di perempat final karena kalah dalam adu penalti 2-4 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Neymar membuka keunggulan untuk Brazil di perpanjangan waktu, tetapi Bruno Petkovic menyamakan kedudukan di menit-menit pertandingan sebelum lanjut ke drama adu penalti.

Silva mengatakan bahwa timnya tiba-tiba kehilangan konsentari setelah unggul satu gol.

"Kami tidak terbiasa diserang seperti itu. Kami menjadi sedikit tidak terorganisir dan dari sanalah gol itu berasal."

"Sayangnya sebagai pemain saya tidak akan bisa mengangkat trofi ini," katanya. "Siapa tahu di masa depan saya akan mendapat kesempatan dalam peran lain."


Baca juga: Piala Dunia 2022: Pengalaman lawan Jepang modal Kroasia sisihkan Brazil



 

Pewarta : Hendri Sukma Indrawan
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024