Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 5.655 orang, pada Ahad, sehingga total saat ini mencapai 6.429.987 orang.

Berdasarkan data dari Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 4.151 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini menjadi 6.650.244 orang.

Sedangkan kasus meninggal akibat COVID-19 mengalami tambahan sebanyak 35 orang sehingga total hingga saat ini menjadi 159.676 orang.

Dengan demikian, kasus aktif COVID-19 di Tanah Air berkurang sebanyak 1.539 orang menjadi 60.581 orang. Sebanyak 42.159 spesimen diperiksa per hari ini, dan ada 2.799 suspek COVID-19.

Tambahan kasus positif COVID-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 1.844 orang. Kemudian, diikuti dengan Jawa Barat (774), Banten (452), Jawa Timur (376), dan Jawa Tengah (186).

Tambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta yakni 2.600 orang. Kemudian, diikuti dengan Jawa Barat (708), Banten (664), Jawa Timur (514), dan DI Yogyakarta (231).

Sedangkan tambahan kasus meninggal akibat COVID-19 paling banyak disumbang oleh Jawa Timur dengan 10 orang, yang diikuti dengan DKI Jakarta (7), dan Jawa Tengah (4).

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh pihak untuk bersiap-siap menghadapi prediksi peningkatan kasus COVID-19 yang akan segera terjadi dalam waktu satu atau dua pekan ke depan.

“Kita sudah monitor secara daily (harian), harusnya kalau feeling saya, kita akan mencapai puncaknya antara satu atau dua pekan ke depan. Kemungkinan puncaknya itu akan tercapai,” kata Menteri Budi dalam ISICAM 2022 yang diikuti di Jakarta, Jumat (25/11).

Budi mengingatkan meski antibodi sudah tinggi dan kasus masih di bawah prediksi pantauan (monitoring) pemerintah, semua pihak harus segera melengkapi dosis vaksinasinya dan tidak mengabaikan situasi saat ini.

Jika Indonesia berhasil menjaga jumlah kasus seperti saat ini, sampai dengan dua pekan ke depan, maka masyarakat tidak perlu menghadapi gelombang COVID-19 yang dapat menghambat berjalannya segala aktivitas dan perekonomian negara.

“Jika kita bisa mengendalikannya, maka Indonesia juga akan menjadi salah satu negara yang tidak mengalami gelombang besar dalam 12 bulan,” katanya.*


  Petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu memeriksa tekanan darah warga lansia yang akan mendapatkan vaksin dosis keempat di RPTRA Asoka, Jati Padang, Jakarta, Minggu (27/11/2022). Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi di akhir pekan bagi masyarakat termasuk warga lanjut usia (lansia) untuk dosis keempat atau penguat (booster) kedua yang berlangsung sampai 31 Desember 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.


Dosis Keempat

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengatakan vaksinasi COVID-19 dosis keempat di Indonesia mencapai 742.421 orang hingga Ahad.

Menurut data Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, vaksinasi dosis ketiga di Indonesia mencapai 66.474.137 orang. Sebanyak 172.384.615 orang telah disuntik vaksin dosis kedua hingga saat ini.

Sedangkan jumlah vaksinasi COVID-19 dengan dosis pertama mencapai 205.409.201 orang.

Masyarakat diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan segera melakukan vaksinasi dosis penguat atau booster COVID-19.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan untuk segera mendapatkan dosis penguat (booster) kedua vaksin COVID-19 karena saat ini penularan Virus Corona kembali meningkat.

"Segera lakukan booster kedua, jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, terbukti sangat ampuh, tak kalah dari produksi luar negeri," kata Budi dalam acara vaksinasi COVID-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11).

Budi mengatakan saat ini tingkat penularan kasus COVID-19 sedang naik. Sebanyak 74 persen pasien COVID-19 yang masuk rumah sakit dengan gejala sedang dan berat belum mendapat vaksin penguat. Selain itu, sebanyak 84 persen untuk kasus pasien COVID-19 yang meninggal dalam gelombang terakhir juga belum mendapat dosis penguat.*








Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus sembuh COVID-19 bertambah 5.655 orang di Indonesia

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024