Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyatakan bahwa sebanyak 27 balita dan 15 anak-anak telah diidentifikasi sebagai korban gempa di Kbupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Total korban yang sudah teridentifikasi oleh DVI Polri sebanyak 134 orang," kata Kepala Biro Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan di RSUD Sayang Cianjur, Sabtu.

"Untuk yang balita itu ada 27 ya. Kemudian untuk yang anak-anak itu 15, dan sisanya 92 orang itu adalah dewasa," tambahnya.

Ia menjelaskan sejak Jumat (25/11) sore hingga Sabtu (26/11) 2022 telah diterima total 13 kantong jenazah. DVI Polri telah menerima 155 kantong jenazah berisi jenazah utuh dan tiga kantong jenazah berisi bagian tubuh.

Sebanyak 10  korban telah teridentifikasi. Termasuk di antaranya dua bagian tubuh yang telah ditemukan identitasnya. Satu buah bagian tubuh masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNA.

Selain itu enam jenazah yang menunggu konfirmasi data atau mortem berdasarkan bagian kesehatan Polres Cianjur dan dilakukan verifikasi data dengan BNPB, karena jenazah tersebut telah dilaporkan oleh Puskesmas Cugenang.

"Sehingga enam jenazah itu tidak dilaporkan sebagai data korban di DVI Polri guna mencegah duplikasi data," demikian A Nyoman Eddy Purnama Wirawan.


Baca juga: Gempa Cianjur, BNPB mencatat korban meninggal dunia bertambah jadi 318 orang

Baca juga: Hingga Jumat, BMKG mencatat terjadi 248 gempa susulan di Cianjur Jabar


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DVI Polri: 27 balita, 15 anak teridentifikasi korban gempa Cianjur

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024