Surabaya (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengevakuasi ratusan penumpang Kapal Motor (KM) Mutiara Timur 1 yang terbakar di Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Banyuwangi, Jawa Timur tujuan Pelabuhan Gili Mas Lembar, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda (Laksda) TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Surabaya, Rabu malam, mengatakan pihaknya telah mengerahkan beberapa unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) ke lokasi kapal yang terbakar.

"Di antaranya kami mengerahkan KRI RE Martadinata-331, KRI Sultan Hasanuddin-366, KAL Kadet-06, dan KAL Kadet-07 yang kebetulan sedang melaksanakan Pam VVIP KTT G20 di perairan Laut Bali," kata Pangkoarmada Hutabarat.

Menurut dia, tindakan tersebut sebagai implementasi pelaksanaan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL untuk cepat dan tanggap terhadap permasalahan dan kesulitan rakyat, salah satunya dengan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana, serta pencarian dan pertolongan (SAR).

Baca juga: KM Mutiara Timur 1 terbakar saat menuju Lombok, tak ada korban jiwa

Hingga Rabu malam ini, Pangkoarmada memastikan, telah mengevakuasi sekitar 250 orang penumpang KM Mutiara Timur 1 dalam kondisi selamat.

Dia merinci prajurit dari KRI REM-331 mengevakuasi sebanyak 210 penumpang. Selain itu, KAL Kadet-06 mengevakuasi sebanyak 21 penumpang, dan KAL Kadet-07 mengevakuasi sebanyak 19 penumpang.

"Selanjutnya seluruh penumpang KM Mutiara Timur I yang berhasil dievakuasi dibawa menuju Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi, Jawa Timur, guna pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," ujar dia pula.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL mengevakuasi ratusan penumpang KM Mutiara Timur 1

Pewarta : Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024