Kendari (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tenggara melalui BKKBN Sultra akan terus memaksimalkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) untuk menekan angka stunting di daerah itu.

"Dashat yang tersebar sampai tingkat kampung atau desa ini menjadi upaya menjaga gizi dan nutrisi bagi balita, ibu hamil, ibu menyusui, sampai perempuan yang hendak menikah," kata Kepala BKKBN Sultra, Asmar, di Kendari, Senin.

Dikatakan, Dashat ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih diberdayakan lagi, dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.

“Penerapan Dashat memanfaatkan potensi lokal, sasaran utama keluarga kurang mampu yang berisiko stunting, agar mereka paham mengenai gizi seimbang.

Program Dashat kata dia, kunci utamanya yaitu harus menyediakan gizi seimbang mulai dari karbohidrat, protein, lemak dan lainnya.

"Jadi program Dashat harus lengkap gizinya agar dapat mencegah stunting sedini mungkin. Oleh karena itu, Dashat ini menjadi contoh dan harapan saya agar stunting di Sultra dapat menurun," katanya.

Disebutkan, angka stunting di Sultra mencapai 30,2 persen, sementara target 2024 secara nasional adalah angka stunting turun menjadi 14 persen.

"Sehingga ini yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama seluruh stakeholder terkait, siapa bekerja apa agar stunting ini bisa diturunkan persentasenya," katanya.

Ia menegaskan, seluruh pihak perlu bekerja lebih cepat dalam menurunkan angka stunting.

"Kesempatan cegah stunting ada pada 1.000 hari kehidupan pertama, sejak pertemuan antara sel telur dan sperma sampai dua tahun kurang sedikit," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024