Kendari (ANTARA) - Universitas Terbuka (UT) Kendari, Sulawesi Tenggara, melaksanakan wisuda secara tatap muka penuh kepada 561 alumnus pada acara Wisuda II Tahun 2022.

Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Umum UT Kendari, Prof. Dr. Ali Muktiyanto di Kendari, Selasa, mengatakan pelaksanaan wisuda kepada ratusan alumnus merupakan agenda rutin yang dilakukan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan studi.

"Kami berharap para alumnus dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dapat mengabdikannya kepada kemajuan bangsa dan daerah," katanya di sela pelaksanaan wisuda.

Selain mengabdikan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan saat menempuh pendidikan di Universitas Terbuka, ia juga meminta seluruh alumnus untuk menjaga nama baik kampus tersebut.

"Caranya dengan beretika yang baik, moral yang baik dalam mengamalkan ilmu yang diterima dan tetap menjaga, memelihara semangat long life education," ujar dia.

Prof. Ali juga mengimbau kepada seluruh alumnus agar tidak henti-hentinya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi melalui Universitas Terbuka karena SDM dosen-dosen yang dimiliki tak kalah dengan perguruan tinggi lainnya.

Ia mengklaim bahwa UT secara internal memiliki jaminan mutu yang tidak perlu diragukan lagi karena menggunakan standar dari Internasional Council for Distance Education (ICDE), serta dari asosiasi perguruan tinggi terbuka yakni Asian Association of Open Universities Quality Assurance Frame Work (AAOU QA Frame Work).


  Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Umum UT Kendari, Prof. Dr. Ali Muktiyanto saat diwawancara di Kendari, Selasa (1/11/2022) (ANTARA/Harianto)

Dia juga mengaku bahwa pihaknya menyusun standar pendidikan mutu internal (SPMI) yang menjadi standar nasional untuk seluruh layanan di UT mulai Sabang sampai Merauke

"Mulai dari Pulau Miangas dan Pulau Rote itu semua sama, termasuk di Kendari ini. Itu jaminan kualitas akademik yang kita berikan," ujar dia.

Prof. Ali menambahkan bahwa pihaknya juga gencar melakukan pembelajaran dengan berbasis teknologi demi mewujudkan digital learning ekosistem. Meski begitu dia mengaku bahwa pembelajaran jarak jauh berbasis tradisional masih tetap dilakukan.

"Digital learning ekosistem inilah yang menyatukan semua komponen untuk berpadu derap mencapai tujuan UT yang mengarah pada cyber university," kata Prof Ali.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024