Kendari (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan, harga cabai di sejumlah pasar induk maupun pasar tradisional di Kota Kendari terpantau turun dari biasanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra La Ode Muh.Fitrah Arsad di Kendari, Kamis mengatakan berdasarkan hasil pemantauan harga, selain cabai yang terpantau turun juga sejumlah bahan pokok lainnya  rata- rata stabil dan mencukupi.

"Dari pantauan kita hari ini di tiga pasar tradisional yakni pasar Mandonga, Pasar Andonouhu, dan Pasar Sentral Kota Kendari umumnya harga dan stok bapok mencukupi," ujar Muh.Fitrah Arsad.

Menurut Fitrah komoditas cabai merah yakni cabai merah keriting dimana sebelumnya di harga Rp40.000 per kilogram menjadi Rp39.333 per kilogram turun Rp1.667 atau 4,07 persen.

"Kemudian cabai besar dari harga Rp40.667 per kilogram menjadi Rp39.333 per kilogram turun Rp1.333 atau 3,28 persen, selanjutnya cabai rawit merah hari ini terpantau turun dari harga Rp54.333 per kilogram hari ini di harga Rp52.333 per kilogram atau turun Rp2.000 atau 3,68 persen, sedangkan komoditas bawang hari ini juga mengalami penurunan sebesar Rp666 atau 1,67 persen dari Rp40.000 per kilogram menjadi 39.333 per kilogram pada hari ini," jelasnya.

Lebih lanjut  La Ode Muh.Fitrah Arsad menambahkan untuk memastikan tidak adanya kelangkaan yang mengakibatkan terjadinya kenaikan harga bapok pihaknya akan terus melakukan pengamatan dan memastikan melakukan penindakkan jika terjadi penimbunan.

"Kami tetap akan terus melakukan pemantauan harga dan stok bahan kebutuhan untuk memastikan harga dan stok pangan cukup bagi masyarakat,"  tegasnya.

Sementara harga beras dan stoknya cukup stabil dan tersedia di hampir pedagang di pasaran. Begitu juga dengan gula pasir lokal masih stabil pada harga Rp14.833seharg, minyak goreng premium Rp19.000/liter  dan lokal Rp14.000/liter, daging segar Rp140.000/kg,  ikan segar, tepung terigu dan kacang kacangan juga terpantau cukup tersedia dan harga masih normal.

"Khusus harga telur memang alami kenaikan yang bertepatan suasana peringatan Maulid Nabi, yang pernah mencapai Rp70.000/rak (30 butir) yang sebelumnya hanya Rp60.000 per rak, dan sekarang mulai normal kembali antara Rp50.000 hingga Rp55.000 per rak tergantung dari besa kecilnya. Bila dikonfersi dengan ukuran kilogramnya rata-rata Rp27.333/kg" tuturnya.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024