Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang dilangsungkan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, merupakan pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan otoritas sepak bola dunia itu.
 
Hal itu disampaikan Jokowi ketika ditanya mengapa dalam pertemuan tidak ada satu pun perwakilan PSSI, termasuk Ketua Umum Mochamad Iriawan, yang belakangan mendapat desakan dari masyarakat untuk mundur, menanggalkan jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
 
"PSSI nanti urusannya FIFA. Tadi urusan FIFA dengan pemerintah," kata Jokowi singkat kepada awak media selepas pertemuan.
 
Presiden Jokowi tidak berkenan mengelaborasi lebih lanjut mengenai absennya perwakilan PSSI, yang secara garis organisasi berada di bawah FIFA, dalam pertemuan tersebut.
 
Kedatangan Infantino juga menjadi tindak lanjut atas surat balasan sang Presiden FIFA kepada Presiden Jokowi, yang sebelumnya diserahkan melalui Menteri BUMN Erick Thohir.
 
Erick dan Infantino diketahui sempat bertemu di Doha, Qatar, pada 5 Oktober lalu, hanya empat hari setelah Tragedi Kanjuruhan.
 
Erick kembali hadir di Istana Merdeka bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menyambut kedatangan Infantino yang tiba sekira pukul 11.58 WIB.
 
Erick dan Amali juga belakangan turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan lanjutan terkait sepak bola Indonesia, selepas pertemuan empat mata antara Jokowi dan Infantino.
 
Menurut Jokowi pertemuan empat mata antara dirinya dan Infantino berlangsung sekira 30 menit, sebelum dilanjutkan diskusi terkait sepak bola yang melibatkan Menpora dan Menteri BUMN selama 1,5 jam.
 
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa hasil laporan dan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan yang diterimanya pada Jumat (14/10) lalu tidak masuk dalam pembicaraannya dengan Presiden FIFA.
 
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pada Jumat (14/10) menyampaikan bahwa TGIPF menyimpulkan PSSI harus bertanggung jawab baik secara hukum pidana maupun secara moral terhadap Tragedi Kanjuruhan.
 
Selain itu, dalam salinan bagian kesimpulan dan rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan tercantum rekomendasi agar Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif agar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral Tragedi Kanjuruhan.
 
Tragedi Kanjuruhan terjadi selepas pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober lalu.
 
Laporan TGIPF menyatakan Tragedi Kanjuruhan menimbulkan sedikitnya 132 korban jiwa, 96 korban luka berat, dan 484 lainnya luka sedang/ringan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Indonesia dan FIFA akan bentuk tim transformasi sepak bola Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) memegang bola Piala Dunia 2022 Qatar, Al Rihla, yang diserahkan sebagai memorabilia kepada Presiden RI Joko Widodo selepas pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Perbaiki sepak bola Indonesia

Presiden Joko Widodo berharap kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino menjadi momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia yang menjadi sorotan dunia setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober.

Infantino tiba di Istana Merdeka disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta Menteri BUMN Erick Thohir sekitar pukul 11.58 WIB, sebelum menggelar pertemuan tertutup bersama Presiden Jokowi selama 30 menit.

Zainudin dan Erick kemudian mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan lanjutan bersama Infantino selama 1,5 jam sebelum kepala negara dan presiden FIFA menyampaikan keterangan pers bersama kepada pers.

Jokowi menyatakan bahwa dia dan Infantino sempat secara rinci membahas Tragedi Kanjuruhan di mana Presiden FIFA menyampaikan simpati mendalam dan kepedulian atas peristiwa tersebut.

"Kami bersepakat tragedi ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia dan juga bagi dunia sepak bola. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali, jangan sampai kegembiraan penonton pertandingan sepak bola berujung duka dan malapetaka," kata Jokowi.

Oleh karena itu Jokowi dan Infantino menyepakati perlunya transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh, termasuk memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standard keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.



"Baik pemain maupun penonton harus terjamin keselamatannya. Untuk itu kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan menerapkan teknologi untuk membantu memitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain," kata Jokowi.

Di sisi lain pemerintah RI dan FIFA juga bersepakatmemastikan Piala Dunia U-20 2023 yang akan dilangsungkan di Indonesia pada 20 Mei sampai dengan 11 Juni tahun depan berjalan dengan baik.

Kedua belah pihak sepakat bahwa seluruh persiapan dan pelaksanaan Piala Dunia U-20 harus dipastikan berjalan sesuai standard FIFA dan ditangani secara baik dan profesional.

Jokowi menyatakan pemerintah RI dan FIFA sepakat bergerak bersama dengan seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia guna memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia berjalan sesuai standard yang ditetapkan.

"Mari kita jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia agar sepak bola Indonesia menjadi kebanggaan nasional dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang," ujar Jokowi.

Infantino juga menegaskan FIFA tidak hanya sekadar berkunjung ke Indonesia, tetapi akan menetap di sini guna memastikan semangat transformasi sepak bola yang dibawa betul-betul diterapkan.

Kedatangan Infantino ke Indonesia menjadi tindak lanjut surat balasannya kepada Presiden Jokowi yang sempat diserahkan melalui Erick Thohir beberapa waktu lalu.


Baca juga: Indonesia dan FIFA sepakat pastikan Piala Dunia U-20 berjalan dengan baik

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi ungkap alasan PSSI absen sambut Presiden FIFA di Istana

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024