Kendari (ANTARA) - Realisasi penyaluran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) hingga September 2022 di wilayah kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mencapai Rp314,981 miliar lebih bagi 6.244 peserta didik.
Kepala KPPN Kendari Teguh Ratno Sukarno dalam keterangan yang diterima di Kendari, Kamis mengatakan, dalam penyaluran dana bos ini terbagi dalam empat item penyaluran yakni dana bos reguler, kinerja, kesetaraan dan BP Paud dan dalam penyalurannya dana bos ini telah memasuki tahap kedua.
"Jadi untuk penyaluran dana BOS hingga September ini untuk reguler tercatat Rp282,745 miliar lebih, dana bos kinerja sebanyak Rp3.895 miliar lebih, kesetaraan Rp10,469 miliar lebih dan dana Bos untuk BP Paud telah mencapai Rp17,870 miliar lebih, sehingga total keseluruhan dana bos yang tersalurkan telah mencapai Rp314,981 miliar lebih,” ungkap Teguh Ratno Sukarno.
Menurut Teguh dalam penyaluran dana Bos reguler dan kinerja hanya terdapat di dua daerah yakni provinsi Sultra dan Kabupaten Bombana.
"Untuk dana bos kinerja hanya ada provinsi dan kabupaten Bombana dan itu adalah Satker-Satker atau sekolah-sekolah yang sebenarnya mendapatkan peringakat terbaiknya sehingga mendapatkan dana bos kinerja," ujarnya.
Teguh Ratno Sukarno merinci untuk penyaluran dana bos untuk kota Kendari hingga September ini tercatat telah mencapai Rp36.283 miliar lebih dengan rincian dana bos reguler Rp33,046 miliar lebih, kesetaraan Rp1,117 miliar lebih dan BP Paud mencapai Rp2,120 miliar lebih, Kabupaten Konawe tercatat telah terealisasi sebanyak Rp33,413 miliar lebih dengan rincian reguler Rp25,580 miliar lebih, kesetaraan Rp,2,852 miliar lebih dan BP Paud mencapai Rp4,980 miliar lebih.
"Kemudian Kabupaten Konawe Selatan realisasi dana bosnya mencapai Rp39,325 miliar lebih yang terdiri dana bos reguler mencapai Rp32,366 miliar lebih, Kesetaraan Rp2,549 miliar lebih dan BP Paud telah tersalurkan sebanyak Rp4,409 miliar lebih, sedangkan untuk kabupaten Konawe Utara realisasi dana Bosnya mencapai Rp12,139 miliar lebih, dengan rincian dana bos reguler Rp8.744 miliar lebih, kesetaraan Rp1,393 miliar lebih dan BP Paud tercatat sebanyak Rp2,001 miliar lebih," katanya.
Lebih lanjut kepala KPPN Kendari Teguh Ratno Sukarno merinci penyaluran dana BOS hingga September 2022 untuk kabupaten Konawe Kepulauan tercatat mencapai Rp5,951 miliar lebih dimana untuk dana bos regulernya telah terealisasi sebanyak Rp4,456 miliar lebih, kesetaraan Rp275 juta lebih dan BP Paudnya tercatat mencapai Rp1,220 miliar lebih.
"Kabupaten Bombana dana BOS yang telah tersalurkan sebanyak Rp23,757 miliar lebih dengan rincian dana bos reguler Rp17,378 miliar lebih, kinerja Rp960 juta lebih, kesetaraan Rp2,280 miliar lebih dan BP Paud mencapai Rp3,138 miliar lebih," tuturnya.
Kepala KPPN Kendari Teguh Ratno Sukarno dalam keterangan yang diterima di Kendari, Kamis mengatakan, dalam penyaluran dana bos ini terbagi dalam empat item penyaluran yakni dana bos reguler, kinerja, kesetaraan dan BP Paud dan dalam penyalurannya dana bos ini telah memasuki tahap kedua.
"Jadi untuk penyaluran dana BOS hingga September ini untuk reguler tercatat Rp282,745 miliar lebih, dana bos kinerja sebanyak Rp3.895 miliar lebih, kesetaraan Rp10,469 miliar lebih dan dana Bos untuk BP Paud telah mencapai Rp17,870 miliar lebih, sehingga total keseluruhan dana bos yang tersalurkan telah mencapai Rp314,981 miliar lebih,” ungkap Teguh Ratno Sukarno.
Menurut Teguh dalam penyaluran dana Bos reguler dan kinerja hanya terdapat di dua daerah yakni provinsi Sultra dan Kabupaten Bombana.
"Untuk dana bos kinerja hanya ada provinsi dan kabupaten Bombana dan itu adalah Satker-Satker atau sekolah-sekolah yang sebenarnya mendapatkan peringakat terbaiknya sehingga mendapatkan dana bos kinerja," ujarnya.
Teguh Ratno Sukarno merinci untuk penyaluran dana bos untuk kota Kendari hingga September ini tercatat telah mencapai Rp36.283 miliar lebih dengan rincian dana bos reguler Rp33,046 miliar lebih, kesetaraan Rp1,117 miliar lebih dan BP Paud mencapai Rp2,120 miliar lebih, Kabupaten Konawe tercatat telah terealisasi sebanyak Rp33,413 miliar lebih dengan rincian reguler Rp25,580 miliar lebih, kesetaraan Rp,2,852 miliar lebih dan BP Paud mencapai Rp4,980 miliar lebih.
"Kemudian Kabupaten Konawe Selatan realisasi dana bosnya mencapai Rp39,325 miliar lebih yang terdiri dana bos reguler mencapai Rp32,366 miliar lebih, Kesetaraan Rp2,549 miliar lebih dan BP Paud telah tersalurkan sebanyak Rp4,409 miliar lebih, sedangkan untuk kabupaten Konawe Utara realisasi dana Bosnya mencapai Rp12,139 miliar lebih, dengan rincian dana bos reguler Rp8.744 miliar lebih, kesetaraan Rp1,393 miliar lebih dan BP Paud tercatat sebanyak Rp2,001 miliar lebih," katanya.
Lebih lanjut kepala KPPN Kendari Teguh Ratno Sukarno merinci penyaluran dana BOS hingga September 2022 untuk kabupaten Konawe Kepulauan tercatat mencapai Rp5,951 miliar lebih dimana untuk dana bos regulernya telah terealisasi sebanyak Rp4,456 miliar lebih, kesetaraan Rp275 juta lebih dan BP Paudnya tercatat mencapai Rp1,220 miliar lebih.
"Kabupaten Bombana dana BOS yang telah tersalurkan sebanyak Rp23,757 miliar lebih dengan rincian dana bos reguler Rp17,378 miliar lebih, kinerja Rp960 juta lebih, kesetaraan Rp2,280 miliar lebih dan BP Paud mencapai Rp3,138 miliar lebih," tuturnya.