Kendari (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghibahkan satu unit kontainer mesin oksigen generator untuk kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari yang berstatus tipe B.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara langsung dari Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang kepada Wali Kota Kendari, Sulkarnain, di RSUD Kendari, Rabu.
"Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk komitmen Kadin Sultra untuk selalu berbuat membantu pemerintah Kota Kendari dan masyarakat Sultra umumnya," kata Anton Timbang.
Disebutkan, kapasitas mesin itu bisa menghasilkan 48 tabung per hari, setiap tabung berisikan 6 kubik oksigen dan setiap jam mesin ini bisa menghasilkan 15 kubik per jam dengan penggunaan daya listrik 43 kilo watt (Kwh).
"Ke depan, insya Allah apa yang bisa dikerjasamakan akan kita upayakan. Intinya Kadin Sultra ingin selalu berbuat,” katanya.
Menurut Anton Timbang, mesin seperti ini baru ada 7 unit di Indonesia dan salah satunya di Kota Kendari.
"Kadin Sultra memberikan garansi peralatan dan sparepart mesin selama 2 tahun," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain, mengapresiasi bantuan tersebut dan mengaku bahwa dengan adanya mesin tersebut akan mengefisiensikan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk pengadaan tabung oksigen di rumah sakit.
"Mesin oksigen ini memiliki nilai yang besar yakni Rp2,5 miliar. Sehingga dengan adanya bantuan ini sangat membatu pemerintah kota dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Direktur RSUD Kota Kendari, Sukirman, saat ini kebutuhan tabung oksigen mencapai 40-45 tabung per hari. Dengan adanya mesin tersebut maka pihaknya tidak perlu membeli tabung dari luar.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara langsung dari Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang kepada Wali Kota Kendari, Sulkarnain, di RSUD Kendari, Rabu.
"Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk komitmen Kadin Sultra untuk selalu berbuat membantu pemerintah Kota Kendari dan masyarakat Sultra umumnya," kata Anton Timbang.
Disebutkan, kapasitas mesin itu bisa menghasilkan 48 tabung per hari, setiap tabung berisikan 6 kubik oksigen dan setiap jam mesin ini bisa menghasilkan 15 kubik per jam dengan penggunaan daya listrik 43 kilo watt (Kwh).
"Ke depan, insya Allah apa yang bisa dikerjasamakan akan kita upayakan. Intinya Kadin Sultra ingin selalu berbuat,” katanya.
Menurut Anton Timbang, mesin seperti ini baru ada 7 unit di Indonesia dan salah satunya di Kota Kendari.
"Kadin Sultra memberikan garansi peralatan dan sparepart mesin selama 2 tahun," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain, mengapresiasi bantuan tersebut dan mengaku bahwa dengan adanya mesin tersebut akan mengefisiensikan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk pengadaan tabung oksigen di rumah sakit.
"Mesin oksigen ini memiliki nilai yang besar yakni Rp2,5 miliar. Sehingga dengan adanya bantuan ini sangat membatu pemerintah kota dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Direktur RSUD Kota Kendari, Sukirman, saat ini kebutuhan tabung oksigen mencapai 40-45 tabung per hari. Dengan adanya mesin tersebut maka pihaknya tidak perlu membeli tabung dari luar.