Kendari (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara Irjen Pol Teguh Pristiwanto mengatakan Operasi Zebra Anoa 2022 bakal mengedepankan pendekatan persuasif dan edukasi berlalu lintas yang baik kepada masyarakat.
"Kita laksanakan Operasi Zebra selama 14 hari melalui pendekatan persuasif dan edukatif melalui kegiatan dikmas (pendidikan masyarakat) lantas," kata Kapolda usai Apel Operasi Zebra Anoa 2022 di lapangan Mapolda Sultra, Senin,
Kapolda menyebut, tujuan Operasi Zebra yang akan digelar selama dua pekan ke depan mulai 3 Oktober sampai 16 Oktober 2022, yakni demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), meningkatkan kesadaran dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Ia menambahkan dalam Operasi Zebra pelayanan informasi lalu lintas dioptimalkan melalui regional traffic management centre (RTMC) Direktorat Lalu Lintas serta TMC Polres jajaran.
"Sedangkan untuk pelanggar lalu lintas dilaksanakan melalui ETLE di beberapa titik," ujar Jendral bintang tiga tersebut.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sultra Kombes Pol Rahmanto Sujudi mengatakan, Operasi Zebra yang berlangsung selama 14 hari ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan, serta kepedulian masyarakat, terhadap aturan lalu lintas (lantas).
“Personel yang diterjunkan 320 orang, terbagi dari jajaran Polresta Kendari 270 dan Polda Sultra sebanyak 50 personel,” katanya.
Dia menjelaskan Operasi Zebra akan menyasar tujuh pelanggaran di antaranya pengendara menggunakan telepon seluler (ponsel) saat berkendara; pengemudi dan pengendara masih di bawah umur; sepeda motor berboncengan lebih dari dua orang.
Keempat, pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI; mobil yang tidak menggunakan safety belt; pengemudi kendaraan dalam pengaruh alkohol; serta berkendara melawan arus melebihi batas kecepatan.
Apel gelar pasukan dipimpin Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto diikuti oleh personel gabungan TNI-Polri. Selain itu turut diikuti Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Waris Agono beserta pejabat utama Polda Sultra, Forkopimda dan tamu undangan.
"Kita laksanakan Operasi Zebra selama 14 hari melalui pendekatan persuasif dan edukatif melalui kegiatan dikmas (pendidikan masyarakat) lantas," kata Kapolda usai Apel Operasi Zebra Anoa 2022 di lapangan Mapolda Sultra, Senin,
Kapolda menyebut, tujuan Operasi Zebra yang akan digelar selama dua pekan ke depan mulai 3 Oktober sampai 16 Oktober 2022, yakni demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), meningkatkan kesadaran dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Ia menambahkan dalam Operasi Zebra pelayanan informasi lalu lintas dioptimalkan melalui regional traffic management centre (RTMC) Direktorat Lalu Lintas serta TMC Polres jajaran.
"Sedangkan untuk pelanggar lalu lintas dilaksanakan melalui ETLE di beberapa titik," ujar Jendral bintang tiga tersebut.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sultra Kombes Pol Rahmanto Sujudi mengatakan, Operasi Zebra yang berlangsung selama 14 hari ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan, serta kepedulian masyarakat, terhadap aturan lalu lintas (lantas).
“Personel yang diterjunkan 320 orang, terbagi dari jajaran Polresta Kendari 270 dan Polda Sultra sebanyak 50 personel,” katanya.
Dia menjelaskan Operasi Zebra akan menyasar tujuh pelanggaran di antaranya pengendara menggunakan telepon seluler (ponsel) saat berkendara; pengemudi dan pengendara masih di bawah umur; sepeda motor berboncengan lebih dari dua orang.
Keempat, pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI; mobil yang tidak menggunakan safety belt; pengemudi kendaraan dalam pengaruh alkohol; serta berkendara melawan arus melebihi batas kecepatan.
Apel gelar pasukan dipimpin Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto diikuti oleh personel gabungan TNI-Polri. Selain itu turut diikuti Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Waris Agono beserta pejabat utama Polda Sultra, Forkopimda dan tamu undangan.