Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 penguat kedua untuk tenaga kesehatan di daerah tersebut saat ini mencapai 37,05 orang dari 4.151 target sasaran.

"Capaian 'booster' (penguat) kedua bagi tenaga kesehatan sudah 37,05 persen atau sebanyak 1.538 orang dari target sasaran kita, itu data terakhir per 27 September 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan kota Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Rabu.

Dinas Kesehatan terus memberikan vaksinasi kepada tenaga kesehatan baik dosis pertama hingga penguat kedua sesuai arahan pemerintah pusat karena sebagai garda terdepan yang menangani pasien COVID-19.

Dia menyebut capaian vaksinasi dosis pertama bagi tenaga kesehatan sudah melampaui dari target sasaran mencapai 140,47 persen atau sebanyak 5.831 orang. Begitu pula penerima dosis kedua atau lengkap sudah mencapai 130,38 persen atau mencapai 5.412 orang.

Sementara dosis penguat pertama tenaga kesehatan di ibu kota Provinsi Sultra ini juga telah melampaui target sasaran, saat ini mencapai 4.208 orang dengan persentase 101,37 persen.

Dinas Kesehatan Kota Kendari menyebut vaksinasi penguat kedua saat ini masih diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan.

Dia menuturkan layanan vaksinasi dosis satu, kedua, dan penguat tetap dilakukan menyasar kelompok masyarakat umum, pelayan publik, lansia, masyarakat rentan, remaja hingga anak usia 6-11 tahun masih terus dilakukan.

Dinas Kesehatan Kendari mencatat secara keseluruhan capaian vaksinasi di daerah itu dosis satu mencapai 280.883 jiwa atau 105,93 persen dari 265.147 target sasaran. Dosis kedua mencapai 197.217 jiwa atau 74,38 persen, dan 58.736 jiwa atau 25,6 persen penerima dosis penguat.

Ia meminta masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan terutama memakai masker saat melakukan aktivitas produktif sehari-hari karena wabah pandemi COVID-19 belum hilang sepenuhnya.

"Kita mengimbau bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera vaksin dan yang sudah agar melengkapi hingga dosis penguat atau booster," kata Rahminingrum.

Dinas Kesehatan Kendari juga mencatat, saat ini kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut delapan orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat, semuanya merupakan warga kota tersebut.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024