Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2.070 orang pada Selasa sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini mencapai 6.248.619 orang.

Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa, kasus positif COVID-19 di Tanah Air mengalami tambahan sebanyak 1.976 orang sehingga total kasus menjadi 6.425.849 orang.

Kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah sebanyak 21 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga saat ini mencapai 158.057 orang.

Dengan demikian, kasus aktif COVID-19 berkurang sebanyak 115 orang sehingga menjadi 19.173 orang.

Secara nasional, tambahan kasus positif COVID-19 terbanyak berasal dari DKI Jakarta, yakni 740 orang. Kemudian diikuti dengan Jawa Barat (353), Jawa Timur (248), Banten (158) dan Jawa Tengah (117).

DKI Jakarta juga menyumbang tambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak, yaitu 657 orang. Kemudian diikuti oleh Jawa Barat (471), Jawa Timur (257), Banten (151) dan Sulawesi Utara (113).

Sementara kasus meninggal akibat COVID-19 paling banyak disumbang oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan masing-masing lima orang yang meninggal.

Satgas juga melaporkan sebanyak 4.718 orang menjadi suspek COVID-19, dan 79.880 spesimen telah diperiksa per hari ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir karena pandemi COVID-19 belum berakhir.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melakukan vaksin penguat atau booster meskipun kasus COVID-19 di Indonesia sudah melandai.

"Kendala kita saat ini adalah ternyata atensi masyarakat dengan landainya kasus COVID-19 menyebabkan atensi untuk melakukan vaksin booster juga menjadi turun," kata Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prima Yosephine dalam diskusi “Bedah Buku Vaksinasi COVID-19” yang diikuti secara daring dari Jakarta, Senin (26/9).

Ia menuturkan vaksin booster juga tidak kalah penting dari vaksin pertama dan kedua untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah dampak yang parah akibat infeksi COVID-19.
  Arsip foto - Seorang warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sedang menjalani vaksinasi COVID-19. (ANTARA/Harianto)


Vaksinasi
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga hingga saat ini mencapai 63.308.151 (6,31 juta) orang atau bertambah sebanyak 74.116 orang pada Selasa.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa, sebanyak 598.272 orang memperoleh vaksin dosis keempat hingga saat ini atau bertambah sebanyak 4.507 orang.

Jumlah vaksinasi COVID-19 dengan dosis kedua mencapai 171.117.113 orang atau bertambah sebanyak 22.191 orang.

Sedangkan sebanyak 204.511.652 orang mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama hingga sekarang ini atau bertambah sebanyak 20.549 orang.

Masyarakat diimbau untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Masyarakat juga diimbau untuk segera melakukan vaksin penguat atau booster meskipun kasus COVID-19 di Indonesia sudah melandai.

Sebelumnya, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan pemberian tiga dosis vaksinasi COVID-19 (vaksin penguat) menjadi salah satu modal untuk mencegah terjadinya reinfeksi yang dapat menyebabkan long COVID-19.

"Long COVID-19 berpotensi terjadi pada orang terinfeksi lebih dari dua kali, apalagi belum vaksinasi penguat," ujar Dicky dikonfirmasi di Jakarta, Senin (26/9).

Ia menuturkan long COVID-19 juga akan bermanifestasi terhadap beragam penyakit yang akhirnya menjadi beban pembiayaan kesehatan di dalam negeri.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus sembuh COVID-19 bertambah 2.070 orang di Indonesia

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024