Kendari (ANTARA) - Peserta lomba menyanyi lagu daerah yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Museum dan Taman Budaya Provinsi Sulawesi Tenggara yang pesertanya ibu-ibu Dharma Wanita dari organisasi perangkat daerah di Kota Kendari mencapai lebih dari 100 orang.
Panitia Lomba Menyanyi Lagu Daerah UPTD Musem Sulltra, Sry Rahayati, di Kendari, Selasa, menyebutkan hingga saat ini para peserta lomba telah mendatangi gedung sekretariat untuk mengambil nada sebelum mereka tampil pada puncak hari "H" pada Kamis (29/9).
Di ruang aula tempat pengambilan nada dan technical meeting, pihak panitia juga memberi arahan bagi semua peserta terkait syarat dan ketentuan lomba, dimana setiap peserta wajib datang 30 menit sebelum acara dimulai untuk melakukan registrasi.
Dan pada saat lomba, apabila peserta dipanggil namanya tiga kali berturut-turut dan tidak hadir maka peserta dinyatakan gugur atau didiskualifikasi.
"Adapun kriteria penilaian lomba, meliputi teknik vokal, materi vokal dan penampilan," ujar Kasubag TU UPTD Museum Sultra Nony Suhida seraya menyebutkan, puncak penyelenggara lomba lagu daerah akan di pusatkan di gedung Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sultra.
Dikatakan, lomba lagu daerah tingkat dharma wanita provinsi bertujuan untuk mengembangkan kebudayaan daerah khususnya seni budaya dan lagu-lagu daerah Sulawesi Tenggara agar lebih dicintai dan dikenal masyarakat luas.
Panitia Lomba Lagu Daerah UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra yang juga Kasubag TU UPTD Museum, Nony Suhida
(Foto ANTARA/Azis Senong)
Selain itu, untuk meningkatkan bakat seni anggota dharma wanita, serta dapat menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam lagu daerah, yang dapat dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan keikutsertaan para dharma wanita dalam lomba kali ini setidaknya bisa menanamkan nila-nilai budaya melalui lagu daerah dalam lingkungan keluarga," ujarnya.
Panitia Lomba Menyanyi Lagu Daerah UPTD Musem Sulltra, Sry Rahayati, di Kendari, Selasa, menyebutkan hingga saat ini para peserta lomba telah mendatangi gedung sekretariat untuk mengambil nada sebelum mereka tampil pada puncak hari "H" pada Kamis (29/9).
Di ruang aula tempat pengambilan nada dan technical meeting, pihak panitia juga memberi arahan bagi semua peserta terkait syarat dan ketentuan lomba, dimana setiap peserta wajib datang 30 menit sebelum acara dimulai untuk melakukan registrasi.
Dan pada saat lomba, apabila peserta dipanggil namanya tiga kali berturut-turut dan tidak hadir maka peserta dinyatakan gugur atau didiskualifikasi.
"Adapun kriteria penilaian lomba, meliputi teknik vokal, materi vokal dan penampilan," ujar Kasubag TU UPTD Museum Sultra Nony Suhida seraya menyebutkan, puncak penyelenggara lomba lagu daerah akan di pusatkan di gedung Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sultra.
Dikatakan, lomba lagu daerah tingkat dharma wanita provinsi bertujuan untuk mengembangkan kebudayaan daerah khususnya seni budaya dan lagu-lagu daerah Sulawesi Tenggara agar lebih dicintai dan dikenal masyarakat luas.
(Foto ANTARA/Azis Senong)
Selain itu, untuk meningkatkan bakat seni anggota dharma wanita, serta dapat menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam lagu daerah, yang dapat dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan keikutsertaan para dharma wanita dalam lomba kali ini setidaknya bisa menanamkan nila-nilai budaya melalui lagu daerah dalam lingkungan keluarga," ujarnya.