Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari bersinergi dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing di wilayah Buton Utara, Sulawesi Tenggara.
Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Buton Utara, BPVP Kendari menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi non-institusional dalam program pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di Kelurahan Wandaka, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.
"Saya berterima kasih atas koordinasi yang baik ini dan telah menempatkan dua paket pelatihan MTU di Buton Utara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan berbasis kompetensi," kata Bupati Buton Utara Muhammad Ridwan Zakaria sebagaimana dikutip dalam siaran pers BPVP yang diterima di Kendari, Rabu.
BPVP Kendari bersama Pemerintah Kabupaten Buton Utara melaksanakan dua paket pelatihan berbasis kompetensi non-institusional di Kelurahan Wandaka, yakni program pelatihan servis sepeda motor konvensional dan asisten pembuat pakaian dengan jumlah peserta 32 orang atau masing-masing 16 orang pada setiap program pelatihan.
Bupati mengatakan bahwa Buton Utara memiliki sumber daya alam cukup melimpah, tetapi sumber daya manusianya masih membutuhkan peningkatan kompetensi dan keahlian agar mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.
Ia berharap kerja sama dan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Buton Utara dengan BPVP Kendari dalam mempersiapkan angkatan kerja yang kompeten dan berdaya saing bisa terus berlanjut.
Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan bahwa balai menerapkan tiga model pelatihan, yaitu pelatihan berbasis kompetensi institusional di asrama, pelatihan berbasis kompetensi institusional tidak di asrama, dan pelatihan MTU di daerah-daerah.
"Selain pelatihan ini, kami juga kini memiliki pelatihan produktivitas yaitu pelatihan yang dikhususkan bagi para pelaku usaha dalam pengembangan usahanya sehingga bisa lebih produktif," katanya.
Pelaksanaan program-program pelatihan tersebut ditujukan untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
"Modal keterampilan tersebut dapat membantu para siswa mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja baru atau berwirausaha secara mandiri," kata Polondu.
Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Buton Utara, BPVP Kendari menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi non-institusional dalam program pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di Kelurahan Wandaka, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.
"Saya berterima kasih atas koordinasi yang baik ini dan telah menempatkan dua paket pelatihan MTU di Buton Utara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan berbasis kompetensi," kata Bupati Buton Utara Muhammad Ridwan Zakaria sebagaimana dikutip dalam siaran pers BPVP yang diterima di Kendari, Rabu.
BPVP Kendari bersama Pemerintah Kabupaten Buton Utara melaksanakan dua paket pelatihan berbasis kompetensi non-institusional di Kelurahan Wandaka, yakni program pelatihan servis sepeda motor konvensional dan asisten pembuat pakaian dengan jumlah peserta 32 orang atau masing-masing 16 orang pada setiap program pelatihan.
Bupati mengatakan bahwa Buton Utara memiliki sumber daya alam cukup melimpah, tetapi sumber daya manusianya masih membutuhkan peningkatan kompetensi dan keahlian agar mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.
Ia berharap kerja sama dan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Buton Utara dengan BPVP Kendari dalam mempersiapkan angkatan kerja yang kompeten dan berdaya saing bisa terus berlanjut.
Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan bahwa balai menerapkan tiga model pelatihan, yaitu pelatihan berbasis kompetensi institusional di asrama, pelatihan berbasis kompetensi institusional tidak di asrama, dan pelatihan MTU di daerah-daerah.
"Selain pelatihan ini, kami juga kini memiliki pelatihan produktivitas yaitu pelatihan yang dikhususkan bagi para pelaku usaha dalam pengembangan usahanya sehingga bisa lebih produktif," katanya.
Pelaksanaan program-program pelatihan tersebut ditujukan untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
"Modal keterampilan tersebut dapat membantu para siswa mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja baru atau berwirausaha secara mandiri," kata Polondu.