Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan peningkatan angka kesembuhan harian pada 5.136 orang, menurut data yang dihimpun di Jakarta, Selasa.

Sehingga, penyintas COVID-19 di Indonesia saat ini berjumlah 6.182.661 orang.

DKI Jakarta dan Jawa Barat mencatat angka sembuh dari COVID-19 paling banyak dibandingkan provinsi lainnya.

Angka tersebut diikuti penurunan kasus aktif sebanyak 1.557 orang. Hingga kini, 38.132 pasien COVID-19 mendapat perawatan medis.

Sementara kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 3.607 orang, dan menjadikan total kasus sebanyak 6.378.489 orang.

Angka meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah 28 orang pada hari ini, menjadikan total korban sebanyak 157.696 orang.

Positivity rate spesimen harian senilai 8,26 persen, dan positivity rate orang harian sebesar 9,27 persen.

Sebanyak 5.455 orang diawasi sebagai suspek, dari hari pengetesan 90.917 spesimen.


  Vaksinasi COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Vaksin lengkap

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 61.135.788 penduduk Indonesia telah menjalani vaksinasi ketiga, menurut data yang dihimpun di Jakarta, Selasa.

Selain itu, sebanyak 203.425.374 orang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama.

Penduduk yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap tercatat sebanyak 171.111.977 orang.

Pemerintah menggelar vaksinasi COVID-29 dosis keempat untuk para tenaga kesehatan, dan terkini sebanyak 427.323 orang telah menjalaninya.

Pemerintah menargetkan 234.666.020 orang di Indonesia menjalani program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) Bayu Satria Wiratama menekankan bahwa cakupan vaksinasi dan tingginya jumlah testing merupakan penentu aman tidaknya masyarakat banyak melakukan mobilitas dari penularan COVID-19.


Bila melihat situasi secara global, negara seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jerman, dan Rusia mengalami peningkatan kasus konfirmasi positif yang sangat signifikan walaupun cakupan vaksinasinya telah melampaui Indonesia.

Bayu menuturkan meski cakupan vaksinasi di beberapa negara maju tersebut sudah sangat tinggi, jumlah kasus yang tinggi diakibatkan karena adanya dugaan bahwa distribusi vaksin ke tiap kelompok usia belum merata.

Pemberian vaksin COVID-19 pada lansia di negara Hong Kong misalnya, masih lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Padahal, negara itu memiliki jumlah lansia yang sangat banyak.

Mengingat vaksinasi dapat meringankan gejala COVID-19, Indonesia seharusnya dapat berkaca bahwa cakupan vaksinasi utamanya pemberian dosis kedua pada lansia harus benar-benar ditingkatkan.






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Angka sembuh harian COVID-19 meningkat 5.136 orang, kasus aktif turun

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024