Kediri (ANTARA) - Tim Persik Kediri bermain dengan hasil imbang 0-0 saat melawan tim tamu, PSM Makassar dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/9) malam.
Kedua tim saling serang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Beberapa kesempatan dari kedua tim di depan mata, namun gagal di penyelesaian akhir. Hingga turun minum pun, skor masih sama 0-0.
Pertandingan babak kedua, tempo permainan juga semakin meningkat. Beberapa kesempatan mencetak gol pun gagal. Hingga akhir pertandingan skor tetap sama 0-0.
Namun, selama pertandingan berlangsung banjir kartu. Wasit Zetman Pangaribuan yang memimpin pertandingan mengeluarkan delapan kartu kuning dan dua kartu merah. Bahkan, Kapten PSM Wiljan Pluim dan gelandang Persik Adi Eko diusir wasit setelah menerima kartu merah.
Wasit Zetman Pangaribuan mengeluarkan kartu kuning pertamanya untuk striker Persik, Joanderson Assis di menit ke-30.
Kartu kuning kedua untuk kapten PSM, Wiljan Pluim menit ke 45+1. Setelah itu, wasit Zetman justru memberi kartu merah untuk Pluim.
Saat pertandingan babak kedua, Akbar Tanjung mendapatkan kartu kuning di menit ke-62. Kemudian, Yusuf Meilana juga dapat kartu kuning di menit ke-65. Yusuf melanggar keras Yakob Sayuri.
Kapten Persik, Arthur Irawan juga mendapat kartu kuning tiga menit berselang. Ia melanggar Ramadhan Sananta yang melakukan umpan ke jantung pertahanan Persik.
Menit ke-71, kartu kuning kembali keluar dari kantong wasit Zetman untuk Agung Mannan yang melanggar Abiyoso.
Adi Eko mendapat kartu kuning menit ke-75. Dan menit ke-82 kembali menerima kartu kuning menyusul kartu merah setelah melanggar Yakob Sayuri. Hingga akhirnya Adi Eko harus keluar lapangan.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ia merasa dengan sikap wasit, tim dirugikan.
"Wasit harus fair. Saya lihat wasit banyak menyalahkan PSM Makassar dan Persik. Setiap menangkan bola pertandingan saat counter dihentikan wasit," katanya kecewa.
Ia tidak terlalu suka dengan hasil imbang. Namun, para pemain juga diharapkan tetap rendah hati untuk mengambil peluang.
Sementara itu, perwakilan Pelatih Persik Kediri Jan Saragih mengaku memberikan apresiasi untuk para pemain. Walaupun harus imbang, Persik masih dapat satu poin.
"Kami apresiasi pemain. Kami tahu lawannya siapa di posisi mana. Setelah ini kami fokus untuk dua pertandingan yang tidak lama lagi," kata Jan. (*)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Persik imbang 0-0 lawan PSM Makassar
Kedua tim saling serang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Beberapa kesempatan dari kedua tim di depan mata, namun gagal di penyelesaian akhir. Hingga turun minum pun, skor masih sama 0-0.
Pertandingan babak kedua, tempo permainan juga semakin meningkat. Beberapa kesempatan mencetak gol pun gagal. Hingga akhir pertandingan skor tetap sama 0-0.
Namun, selama pertandingan berlangsung banjir kartu. Wasit Zetman Pangaribuan yang memimpin pertandingan mengeluarkan delapan kartu kuning dan dua kartu merah. Bahkan, Kapten PSM Wiljan Pluim dan gelandang Persik Adi Eko diusir wasit setelah menerima kartu merah.
Wasit Zetman Pangaribuan mengeluarkan kartu kuning pertamanya untuk striker Persik, Joanderson Assis di menit ke-30.
Kartu kuning kedua untuk kapten PSM, Wiljan Pluim menit ke 45+1. Setelah itu, wasit Zetman justru memberi kartu merah untuk Pluim.
Saat pertandingan babak kedua, Akbar Tanjung mendapatkan kartu kuning di menit ke-62. Kemudian, Yusuf Meilana juga dapat kartu kuning di menit ke-65. Yusuf melanggar keras Yakob Sayuri.
Kapten Persik, Arthur Irawan juga mendapat kartu kuning tiga menit berselang. Ia melanggar Ramadhan Sananta yang melakukan umpan ke jantung pertahanan Persik.
Menit ke-71, kartu kuning kembali keluar dari kantong wasit Zetman untuk Agung Mannan yang melanggar Abiyoso.
Adi Eko mendapat kartu kuning menit ke-75. Dan menit ke-82 kembali menerima kartu kuning menyusul kartu merah setelah melanggar Yakob Sayuri. Hingga akhirnya Adi Eko harus keluar lapangan.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ia merasa dengan sikap wasit, tim dirugikan.
"Wasit harus fair. Saya lihat wasit banyak menyalahkan PSM Makassar dan Persik. Setiap menangkan bola pertandingan saat counter dihentikan wasit," katanya kecewa.
Ia tidak terlalu suka dengan hasil imbang. Namun, para pemain juga diharapkan tetap rendah hati untuk mengambil peluang.
Sementara itu, perwakilan Pelatih Persik Kediri Jan Saragih mengaku memberikan apresiasi untuk para pemain. Walaupun harus imbang, Persik masih dapat satu poin.
"Kami apresiasi pemain. Kami tahu lawannya siapa di posisi mana. Setelah ini kami fokus untuk dua pertandingan yang tidak lama lagi," kata Jan. (*)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Persik imbang 0-0 lawan PSM Makassar