Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting dipaksa menelan kekalahan di gim pembuka saat menghadapi Ygor Coelho, sebelum akhirnya mendulang dua kemenangan pada gim terakhir dan sukses melalui babak 64 besar Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Senin.
Pebulu tangkis juara Singapore Open 2022 ini tampil lambat di gim pertama, memaksanya harus bermain rubber game melawan atlet asal Brazil dengan skor 13-21, 21-15, 21-12.
"Pertama Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera juga. Di gim pertama saya bermain cukup tegang, dari pergerakan kaki juga terlalu lambat jadi kurang bisa bermain dengan pola saya sendiri," kata Ginting menceritakan lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Enggan mengulangi kesalahannya di gim pembuka, unggulan keenam mengubah tempo permainan pada gim kedua dan ketiga. Pada gim kedua, Ginting memainkan level permainan yang meningkat drastis sehingga membuat Coelho tak berkutik.
Coelho dipaksa tunduk dan tak sanggup keluar dari tekanan lewat pukulan dan penempatan bola dari Ginting yang sulit untuk diatasi.
Pada gim kedua, Ginting mencatatkan empat poin secara beruntun yang ditorehkan pada awal gim sehingga bisa unggul 4-1 atas Coelho.
Sedangkan pada gim penentu, catatan poin beruntun milik Ginting melonjak menjadi tujuh angka saat skornya imbang 5-5 dan mengubahnya menjadi 12-5.
"Di gim kedua dan ketiga coba buat percepat tempo permainan dan berhasil. Akhirnya permainan lebih berkembang dan bisa menikmati pertandingan juga lebih tenang. Puji Tuhan bisa menang," Ginting menceritakan.
Sebelumnya, Ginting sudah punya pengalaman kontra pebulu tangkis peringkat 51 dunia pada pertemuan di French Open 2016. Meski begitu, ia harus melewati laga selama 53 menit sebelum memastikan langkahnya ke babak 32 besar.
Ia turut memuji permainan Coelho yang dinilai cukup menyulitkannya di gim pertama.
"Ygor adalah pemain yang bagus, jadi memang saya harus waspada," pungkasnya.
Baca juga: Sebanyak tujuh wakil Indonesia mainkan babak pertama Kejuaraan Dunia BWF
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo mengembalikan kok ke pebulu tangkis tunggal putra Singapura Loh Kean Yew saat pertandingan pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022). . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Chico terhenti
Pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi wakil Indonesia pertama yang terhenti dalam babak pembuka Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Jepang, Senin.
Chico tunduk kepada pebulu tangkis Malaysia Ng Tze Yong dua gim langsung 16-21, 10-21 setelah berjuang selama 40 menit.
"Hari ini memang lawan bermain sangat baik, sementara saya bermain kurang tenang dan mudah mati sendiri. Tidak tegang, tapi memang saya tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Terutama di gim kedua, saya kurang enak mainnya," kata Chico lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin.
Dalam pertandingan yang menjadi pertemuan keduanya dengan Yong ini, Chico terlihat kesulitan dalam menjaga ritme permainan. Permainan Yong sendiri tidak terlalu mendominasi, namun pemain peringkat ke-42 ini sanggup memainkan reli panjang untuk menguras tenaga lawan.
Secara teknik, Chico juga tampil cukup baik, namun sayang kerap melakukan kesalahan pukulan dan mati sendiri sehingga memberikan kesempatan kepada Yong untuk bangkit.
"Ke depan saya ingin perbaiki pola permainan dan cara bermainnya juga kalau sudah di lapangan. Ketenangan juga harus lebih ditingkatkan lagi," kata Chico.
Kesulitan lain yang dihadapi Chico juga soal kondisi lapangan yang berbeda dibandingkan dengan fase latihan dan uji coba sehari sebelumnya. Meski begitu, dia mengakui lawan lebih lihai dan mampu beradaptasi dengan lebih baik.
"Kondisi lapangan dibanding uji coba kemarin, menang dan kalah anginnya lebih terasa tapi itu bukan alasan juga karena lawan pasti merasakan hal yang sama," pungkas dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ginting telat panas di babak pembuka Kejuaraan Dunia
Pebulu tangkis juara Singapore Open 2022 ini tampil lambat di gim pertama, memaksanya harus bermain rubber game melawan atlet asal Brazil dengan skor 13-21, 21-15, 21-12.
"Pertama Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera juga. Di gim pertama saya bermain cukup tegang, dari pergerakan kaki juga terlalu lambat jadi kurang bisa bermain dengan pola saya sendiri," kata Ginting menceritakan lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Enggan mengulangi kesalahannya di gim pembuka, unggulan keenam mengubah tempo permainan pada gim kedua dan ketiga. Pada gim kedua, Ginting memainkan level permainan yang meningkat drastis sehingga membuat Coelho tak berkutik.
Coelho dipaksa tunduk dan tak sanggup keluar dari tekanan lewat pukulan dan penempatan bola dari Ginting yang sulit untuk diatasi.
Pada gim kedua, Ginting mencatatkan empat poin secara beruntun yang ditorehkan pada awal gim sehingga bisa unggul 4-1 atas Coelho.
Sedangkan pada gim penentu, catatan poin beruntun milik Ginting melonjak menjadi tujuh angka saat skornya imbang 5-5 dan mengubahnya menjadi 12-5.
"Di gim kedua dan ketiga coba buat percepat tempo permainan dan berhasil. Akhirnya permainan lebih berkembang dan bisa menikmati pertandingan juga lebih tenang. Puji Tuhan bisa menang," Ginting menceritakan.
Sebelumnya, Ginting sudah punya pengalaman kontra pebulu tangkis peringkat 51 dunia pada pertemuan di French Open 2016. Meski begitu, ia harus melewati laga selama 53 menit sebelum memastikan langkahnya ke babak 32 besar.
Ia turut memuji permainan Coelho yang dinilai cukup menyulitkannya di gim pertama.
"Ygor adalah pemain yang bagus, jadi memang saya harus waspada," pungkasnya.
Baca juga: Sebanyak tujuh wakil Indonesia mainkan babak pertama Kejuaraan Dunia BWF
Chico terhenti
Pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi wakil Indonesia pertama yang terhenti dalam babak pembuka Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Jepang, Senin.
Chico tunduk kepada pebulu tangkis Malaysia Ng Tze Yong dua gim langsung 16-21, 10-21 setelah berjuang selama 40 menit.
"Hari ini memang lawan bermain sangat baik, sementara saya bermain kurang tenang dan mudah mati sendiri. Tidak tegang, tapi memang saya tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Terutama di gim kedua, saya kurang enak mainnya," kata Chico lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin.
Dalam pertandingan yang menjadi pertemuan keduanya dengan Yong ini, Chico terlihat kesulitan dalam menjaga ritme permainan. Permainan Yong sendiri tidak terlalu mendominasi, namun pemain peringkat ke-42 ini sanggup memainkan reli panjang untuk menguras tenaga lawan.
Secara teknik, Chico juga tampil cukup baik, namun sayang kerap melakukan kesalahan pukulan dan mati sendiri sehingga memberikan kesempatan kepada Yong untuk bangkit.
"Ke depan saya ingin perbaiki pola permainan dan cara bermainnya juga kalau sudah di lapangan. Ketenangan juga harus lebih ditingkatkan lagi," kata Chico.
Kesulitan lain yang dihadapi Chico juga soal kondisi lapangan yang berbeda dibandingkan dengan fase latihan dan uji coba sehari sebelumnya. Meski begitu, dia mengakui lawan lebih lihai dan mampu beradaptasi dengan lebih baik.
"Kondisi lapangan dibanding uji coba kemarin, menang dan kalah anginnya lebih terasa tapi itu bukan alasan juga karena lawan pasti merasakan hal yang sama," pungkas dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ginting telat panas di babak pembuka Kejuaraan Dunia