Kendari (ANTARA) - Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara (KBST) merancang Desa Tambosupa, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, untuk menjadi Kampung Bahasa sehingga bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya.

Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara Uniawati di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya telah berkunjung ke Desa Tombasupa yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai juara dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022.

"Selain sebagai ajang silaturahmi, kunjungan ini juga sebagai langkah penjajakan KBST untuk merancang Kampung Bahasa," katanya.

Jika desa tersebut telah menjadi Kampung Bahasa, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pemerintah desa dan masyarakat setempat sehingga dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain, terutama dalam hal kegiatan kebahasaan dan kesastraan.

Pihaknya juga memberikan penjelasan bahwa kebahasaan tidak melulu soal penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi juga mengenai pelestarian bahasa daerah di Desa Tambosupa.

Warga desa yang sebagian besar berbahasa Tolaki, lanjut dia, diharapkan dapat juga sebagai percontohan mengenai bagaimana revitalisasi bahasa daerah bisa sejalan dengan pengutamaan bahasa nasional.

"Mungkin selain penanda yang menggunakan bahasa daerah, perlu juga ditambahkan Indonesia-nya sehingga masyarakat umum paham maksud tulisan di penanda tersebut," ujar dia.

Dia menyebut Kantor Bahasa juga bisa melakukan pembinaan literasi di desa ini.

Sebagai lembaga di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, KBST juga terus mendorong pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional (GLN) melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Literasi di KBST.

"Penggalakan GLN oleh KBST ini juga dibantu oleh Duta Bahasa Sulawesi Tenggara, yaitu generasi muda yang mendapat pembimbingan khusus oleh KBST, terutama dalam bidang kebahasaan dan kesastraan," katanya.

Dia menambahkan dalam Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek membagi literasi dasar menjadi enam, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024