Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan anggaran Rp2,4 miliar untuk subsidi penerbangan ke Wakatobi dan saat ini  proses penawaran kepada maskapai penerbangan.

Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili, di Kendari, Senin mengatakan saat ini maskapai yang benar-benar pasti untuk diberi subsidi penerbangan adalah Wings Air dari Lions Group.

"Kalau ada maskapai yang harganya bisa di bawah itu dan dia mau, ya oke kita lihat saja siapa yang paling murah tetapi saat ini masih Wings Air," ujarnya

Dirinya mengungkapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan subsidi terhadap 50 penumpang. Jika penumpang pesawat lebih dari 50 orang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tidak akan melakukan subsidi.

"Itu yang kita hitung selisihnya. Dengan penawaran Rp1,2 miliar yang ditawarkan oleh Wings Air itu Rp600 jutaan selisihnya. Kita rencananya akan menyiapkan anggaran Rp600 juta per bulan untuk subsidi tersebut," ujar Belli.

Dirinya telah menghubungi Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi, bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah mengeluarkan anggaran untuk subsidi Rp2,4 miliar untuk penerbangan Kendari – Wakatobi.

Sementara itu, penerbangan Wakatobi – Kendari harus menerima subsidi dari Kabupaten Wakatobi dengan nominal Rp2,4 Miliar.

"Sudah dinyatakan siap. Jadi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan Rp2,4 miliar dan Kabupaten Wakatobi menyiapkan Rp4,8 miliar," tutur Mantan Karo Pembangunan Setda Sultra, seraya menambahkan, dengan beroperasinya kembali penerbangan itu jumlah wisatawan ataupun masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke Wakatobi bisa menggunakan pesawat.

Jika tidak ada aral melintang, penerbangan Wings Air rute Kendari – Wakatobi akan kembali aktif. Diperkirakan pada bulan Oktober mendatang setelah penetapan APBD Perubahan 2022.

Aktivasi penerbangan akan dilakukan dengan subsidi. Pihak maskapai menginginkan adanya deposit sebesar Rp6 miliar dengan hitungan tarif penumpang sebesar Rp1,2 juta untuk 50 kursi dalam jangka waktu satu tahun.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024