Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster di daerah ini mencapai 50.011 jiwa dari 265.147 target sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Rabu mengatakan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di ibu kota provinsi tersebut terus dilakukan meski wabah pandemi telah terkendali.
"Kami masih lakukan layanan vaksinasi. Sampai saat ini penerima vaksin booster sudah 50.011 orang atau 21,8 persen dari 265.147 sasaran itu," katanya.
Sementara, penerima vaksinasi dosis pertama sudah melampaui target kini mencapai 105,2 persen atau 278.962 orang. Kemudian vaksin dosis lengkap atau kedua mencapai 195.516 atau 73,74 persen dari sasaran.
Dia kemudian merinci penerima vaksinasi per kategori di antaranya tenaga kesehatan 5.804 orang (139,82 persen) dosis pertama, 5.390 orang (129,85) dosis kedua, dan 3.937 orang (94,84) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.
Penerima dosis pertama petugas publik mencapai 52.753 orang atau 139,52 persen, dosis kedua 39.753 orang (105,14), dosis penguat 17.285 orang (45,72) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.626 orang atau 56,49 persen, dosis kedua 7.789 orang (45,71), dosis penguat 2.688 orang (15,77) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 150.644 orang atau 88,4 persen dan dosis kedua 103.668 orang (60,83) dan dosis penguat 26.055 orang (15,29) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.097 orang atau 112,2 persen dosis pertama dan 28.648 orang (80,16) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.535 orang atau 52,3 persen dan dosis kedua 9.916 orang (26,55) dari target 37.352 sasaran.
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker saat menjalankan aktivitas sehari-hari karena wabah pandemi COVID-19 masih terdeteksi di kota itu dimana ada tiga kasus aktif yang tengah menjalani isolasi mandiri.
"Tetap pakai masker karena wabah pandemi ini belum sepenuhnya hilang. Kemudian bagi yang belum vaksin segera vaksinasi, yang sudah agar melengkapi sampai booster. Posko Dinas Kesehatan sampai saat ini masih melayani vaksinasi dosis satu, dua termasuk booster," kata Rahminingrum.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Rabu mengatakan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di ibu kota provinsi tersebut terus dilakukan meski wabah pandemi telah terkendali.
"Kami masih lakukan layanan vaksinasi. Sampai saat ini penerima vaksin booster sudah 50.011 orang atau 21,8 persen dari 265.147 sasaran itu," katanya.
Sementara, penerima vaksinasi dosis pertama sudah melampaui target kini mencapai 105,2 persen atau 278.962 orang. Kemudian vaksin dosis lengkap atau kedua mencapai 195.516 atau 73,74 persen dari sasaran.
Dia kemudian merinci penerima vaksinasi per kategori di antaranya tenaga kesehatan 5.804 orang (139,82 persen) dosis pertama, 5.390 orang (129,85) dosis kedua, dan 3.937 orang (94,84) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.
Penerima dosis pertama petugas publik mencapai 52.753 orang atau 139,52 persen, dosis kedua 39.753 orang (105,14), dosis penguat 17.285 orang (45,72) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.626 orang atau 56,49 persen, dosis kedua 7.789 orang (45,71), dosis penguat 2.688 orang (15,77) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 150.644 orang atau 88,4 persen dan dosis kedua 103.668 orang (60,83) dan dosis penguat 26.055 orang (15,29) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.097 orang atau 112,2 persen dosis pertama dan 28.648 orang (80,16) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.535 orang atau 52,3 persen dan dosis kedua 9.916 orang (26,55) dari target 37.352 sasaran.
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker saat menjalankan aktivitas sehari-hari karena wabah pandemi COVID-19 masih terdeteksi di kota itu dimana ada tiga kasus aktif yang tengah menjalani isolasi mandiri.
"Tetap pakai masker karena wabah pandemi ini belum sepenuhnya hilang. Kemudian bagi yang belum vaksin segera vaksinasi, yang sudah agar melengkapi sampai booster. Posko Dinas Kesehatan sampai saat ini masih melayani vaksinasi dosis satu, dua termasuk booster," kata Rahminingrum.