Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), sukses menggelar Kirab 1 Muharam menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah tahap pertama yang diikuti 4.680 peserta yang tergabung dalam 156 barisan pada Jumat.
Para peserta tersebut merupakan pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang berada di Kota Kendari, Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan yang berada di sekitar Kota Kendari.
Kirab 1 Muharram dari kalangan pelajar MI dan MTs tersebut mengambil rute dan star dari Masjid Al-Kautsar Kendari pada pukul 07.00 Wita menuju Kanwil Kemenag Sultra dan diakhiri dengan pelepasan balon pada pukul 09.00 Wita.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra, Zainal Mustamin, mengapresiasi keinginan dan animo para pelajar untuk mengikuti kirab tersebut karena jumlahnya melebihi dari target awal yakni 1.444 peserta.
"Alhamdulillah hari ini sukses menggelar kirab Muharram tahap satu pada pahi hari, kita tutup dengan pelepasan balon sebelah kanan 22 dan sebelah kiri 22 yang kalau digabung jadi 44 sebagai simbol 1444 Hijriah. Tahap 2 akan lebih meriah lagi usai salat Jumat," katanya.
Dijelaskan, kirab 1 Muharram tersebut terinspirasi dari hijrah Nabi Muhammad SAW bersama sahabat dalam perjuangan untuk membangun peradaban, dengan keyakinan bahwa peradaban yang disokong dengan kekuatan kebersamaan dapat merawat kebangsaan dan kenegaraan.
"Karena hijrah yang tuntas itu adalah hijrah yang tidak berhenti dari kata sukses. Tapi mensukseskan orang lain, mensukseskan visi dan misi untuk merawat kebangsaan dan kenegaraan kita," katanya.
Dirinya berharap momentum tahun baru islam ini dapat mempersatukan umat untuk bersama, bersatu dan bersaudara dalam merawat keberagaman. Sebagai sesama anak bangsa dan anak Sultra agar semakin baik dalam merawat persatuan dan persaudaraan.
“Mudah mudahan setelah tahun baru islam ini, ada semangat dalam membangun peradaban, ada semangat membangun bangsa, daerah untuk semakin maju dan bermartabat," katanya.
Untuk diketahui, kirab 1 Muharram 1444 Hijiriyah ini dibagi dalam dua tahap, yakni pagi hari yang diikuti para pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan guru pendamping.
Sedangkan tahap kedua dimulai pukul 13.30 Wita atau setelah shalat Jum'at yang diikuti siswa Madrasah Aliyah (MA) bersama guru pendamping, ormas islam, ormas kepemudaan, dan majelis taklim.
Rute kirab tahap kedua ini star dari Kanwil Kemenag Sultra dan finish di Pondok Pesantren Darul Muhlisin. Dalam proses kirab semua akan dinilai, termasuk barisan terbaik itu dengan melihat ketentuan yang ditetapkan oleh para dewan juri.
Para peserta tersebut merupakan pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang berada di Kota Kendari, Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan yang berada di sekitar Kota Kendari.
Kirab 1 Muharram dari kalangan pelajar MI dan MTs tersebut mengambil rute dan star dari Masjid Al-Kautsar Kendari pada pukul 07.00 Wita menuju Kanwil Kemenag Sultra dan diakhiri dengan pelepasan balon pada pukul 09.00 Wita.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra, Zainal Mustamin, mengapresiasi keinginan dan animo para pelajar untuk mengikuti kirab tersebut karena jumlahnya melebihi dari target awal yakni 1.444 peserta.
"Alhamdulillah hari ini sukses menggelar kirab Muharram tahap satu pada pahi hari, kita tutup dengan pelepasan balon sebelah kanan 22 dan sebelah kiri 22 yang kalau digabung jadi 44 sebagai simbol 1444 Hijriah. Tahap 2 akan lebih meriah lagi usai salat Jumat," katanya.
Dijelaskan, kirab 1 Muharram tersebut terinspirasi dari hijrah Nabi Muhammad SAW bersama sahabat dalam perjuangan untuk membangun peradaban, dengan keyakinan bahwa peradaban yang disokong dengan kekuatan kebersamaan dapat merawat kebangsaan dan kenegaraan.
"Karena hijrah yang tuntas itu adalah hijrah yang tidak berhenti dari kata sukses. Tapi mensukseskan orang lain, mensukseskan visi dan misi untuk merawat kebangsaan dan kenegaraan kita," katanya.
Dirinya berharap momentum tahun baru islam ini dapat mempersatukan umat untuk bersama, bersatu dan bersaudara dalam merawat keberagaman. Sebagai sesama anak bangsa dan anak Sultra agar semakin baik dalam merawat persatuan dan persaudaraan.
“Mudah mudahan setelah tahun baru islam ini, ada semangat dalam membangun peradaban, ada semangat membangun bangsa, daerah untuk semakin maju dan bermartabat," katanya.
Untuk diketahui, kirab 1 Muharram 1444 Hijiriyah ini dibagi dalam dua tahap, yakni pagi hari yang diikuti para pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan guru pendamping.
Sedangkan tahap kedua dimulai pukul 13.30 Wita atau setelah shalat Jum'at yang diikuti siswa Madrasah Aliyah (MA) bersama guru pendamping, ormas islam, ormas kepemudaan, dan majelis taklim.
Rute kirab tahap kedua ini star dari Kanwil Kemenag Sultra dan finish di Pondok Pesantren Darul Muhlisin. Dalam proses kirab semua akan dinilai, termasuk barisan terbaik itu dengan melihat ketentuan yang ditetapkan oleh para dewan juri.