Kendari (ANTARA) - Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan secara umum nilai ekspor Sultra hingga Juni 2022 mengalami pertumbuhan yang positif dari target tahun sebelumnya.

"Kinerja devisa ekspor kami yang tercatat di dalam kantor pelayanan Bea dan Cukai Kendari cukup positif, apalagi kegiatan ekspor Sultra itu sudah dapat dilakukan dari pelabuhan Kendari langsung dengan beberapa negara tujuan," ujar kepala KPPBC Kendari, Purwatmo Hadi Waluja, di Kendari, Selasa.

Ia menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki untuk nilai devisa ekspor Sultra pada Juni 2022 mengalami peningkatan sebesar 441.570 juta dolar AS lebih atau naik 2 persen dibanding bulan yang sama di tahun 2021 yang tercatat mencapai 432,672 juta dolar lebih.

"Jadi untuk devisa ekspor kita di Sultra secara keseluruhan berdasarkan catatan hingga semester I Juni 2022 telah terealisasi mencapai 2.639 juta dolar lebih dan masih di dominasi dari sektor pertambangan," ujarnya.

Menurut Purwatmo Hadi Waluja, sedangkan untuk nilai devisa impor Sultra pada semester yang sama Juni sedikit mengalami fluktuatif dan juga mengalami kenaikan namun tidak sebesar kenaikan devisa ekspor.

"Bila kita kalikan laju impor  sampai akhir tahun itu dibandingkan dengan realisasi tahun 2021 bedanya sangat sedikit dimana realisasinya Rp2,3 miliar  jika di bandingkan nilai ekspor yang cukup besar," ungkapnya.

Lebih lanjut kepala KPPBC Kendari mengatakan  berdasarkan data Impor Ekspor Sultra tahun 2022 mengalami pertumbuhan dimana nilai ekspor hingga Juni 2022 tercatat mencapai 2,639 juta dolar lebih, sedangkan untuk impor mencapai 1,194 juta dolar lebih.

"Dengan demikian,  capaian ekspor dan impor kita pada Juni 2022 mengalami peningkatan 83 persen dan untuk ekspor masih di dominasi dari sektor pertambangan," tuturnya.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024