Magetan (ANTARA) - Jenazah pilot pesawat T-50i Golden Eagle yang gugur akibat jatuhnya pesawat bernomor TT 5009 di Desa Nginggil, Kabupaten Blora, Jateng, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi,  disemayamkan di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Magetan, Jatim.

Jenazah Lettu Pnb Allan disemayamkan di hanggar kesatuan tugasnya semasa hidup setelah berhasil dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle yang berupa area perbukitan dan hutan di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora.

"Evakuasi korban dan bangkai pesawat cukup sulit. Karena medan lokasi jatuhnya pesawat tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah saat memberikan keterangan pers di Lanud Iswahjudi Magetan, Selasa.

Menurut dia, setelah disemayamkan di Skadron Udara 15, rencananya jenazah Lettu Pnb Allan akan diterbangkan ke Jakarta di rumah keluarganya.

"Setelah ini akan diterbangkan ke Jakarta, namun untuk kapannya menunggu keputusan dari pihak keluarga," kata dia.

Ia menyatakan TNI AU sangat berduka cita atas peristiwa kecelakaan jatuhnya Pesawat Latih Tempur T-50i Golden Eagle. Lettu Pnb Allan juga merupakan salah satu dari sekian banyak penerbang terbaik yang dimiliki TNI AU.

Adapun Lettu Pnb Allan Safitra bergabung di Skadron Udara 15 Wing III Lanud Iswahjudi Magetan sejak tahun tahun 2017. Perwira penerbang itu merupakan lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017.

Selama bertugas, Lettu Pnb Allan total telah memiliki 822 jam terbang, dengan 623 jam terbang di antaranya dengan menggunakan Pesawat T-50i Golden Eagle. Ia meninggalkan seorang istri bernama Dianka Fisrta yang dinikahi pada Agustus 2021.

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur dalam tugas setelah mengalami kecelakaan pesawat saat menjalani latihan terbang malam pada Senin (18/7) dan jatuh. Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya melakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.07 WIB, dan akhirnya dilaporkan jatuh.

TNI AU juga telah membentuk tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) guna menyelidiki sebab-sebab kecelakaan jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle. Tim saat ini sedang melakukan investigasi yang bertujuan agar kecelakaan serupa tidak terulang.


Baca juga: Sebuah pesawat terbang dilaporkan jatuh di Blora Jawa Tengah
  Lettu Pnb Allan Safitra semasa hidup. (ANTARA/HO-Peau Lanud Iswahjudi)
Baca juga: TNI AU evakuasi pesawat T50i Golden Eagle yang diduga jatuh di Blora Jawa Tengah


Sebelumnya diwartakan Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, pilot pesawat TNI Angkatan Udara T-50i Golden Eagle gugur dalam kecelakaan pesawat tempur yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan pers yang diterima di Magetan, Selasa, mengatakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.

"Kejadian ini menyisakan duka yang sangat mendalam," ujarnya.

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, S.T. (Han) mengalami kecelakaan dan jatuh saat menjalani latihan terbang malam pada hari Senin (18/7).

Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya lakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.25 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.

Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Blora di area hutan setempat.

Tim SAR Lanud Iswahjudi telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga saat ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi.


Baca juga: TNI AU bentuk tim penyelidikan kecelakaan Pesawat T-50i Golden Eagle di Blora

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jenazah pilot pesawat T-50i jatuh di Blora disemayamkan di Skadud 15

Pewarta : Louis Rika Stevani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024