Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 53.126.957 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis penguat hingga Senin (18/7), pukul 12.00 WIB.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah tersebut mengalami penambahan 70.195 orang dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua 169.582.051 orang atau bertambah 16.642 orang, sedangkan yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama 201.966.816 orang atau bertambah 21.952 orang.

Target sasaran vaksinasi 208.265.720 orang. Pemerintah mendorong masyarakat agar melakukan vaksinasi penguat atau dosis ketiga.

Sebelumnya, Kemendikbudristek juga mendorong warga sekolah, mulai dari guru, tenaga kependidikan, hingga warga di lingkungan sekolah, untuk melakukan vaksinasi penguat. Hal itu dilakukan untuk memitigasi risiko penularan COVID-19.

  Ilustasi - Seseorang saat menjalani vaksinasi COVID-19 (ANTARA/Harianto)

Dari Kendari dilaporkan Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut sebanyak 45.392 jiwa warga di daerah ini sudah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster dari 265.147 target sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Senin mengatakan vaksinasi terus dilakukan meskipun pandemi wabah COVID-19 telah terkendali.

"Saat ini vaksin booster kita di Kendari sudah sebanyak 45.392 orang dengan jumlah persentase 19,79 persen dari sasaran," katanya.

Dia menyebut, penerima vaksinasi dosis pertama sudah di angka 104,79 persen atau mencapai 277.844 jiwa. Kemudian vaksin lengkap atau dosis kedua telah mencapai 73,4 persen atau 194.628 jiwa.

"Kalau untuk penerima dosis pertama, itu sudah lewat dari target sasaran, tetapi kalau untuk vaksin lengkap masih 194.628 orang," jelas dia.
 
Dia merinci, penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.798 orang (139,68 persen) dosis pertama, 5.386 orang (129,75) dosis kedua, dan 3.882 orang (93,53) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.

Penerima dosis pertama petugas publik mencapai 52.672 orang atau 139,31 persen, dosis kedua 39.695 orang (104,99), dosis penguat 16.423 orang (43,44) dari target 37.810 sasaran.

Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.554 orang atau 56,07 persen, dosis kedua 7.738 orang (45,41), dosis penguat 2.361 orang (13,86) dari target 17.040 sasaran.

Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 149.819 orang atau 87,92 persen dan dosis kedua 103.055 orang (60,48) dan dosis penguat 22.683 orang (13,31) dari target 170.409 sasaran.
 
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.041 orang atau 112,04 persen dosis pertama dan 28.598 orang (80,02) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.

Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.493 orang atau 52,19 persen dan dosis kedua 9.804 orang (26,25) dari target 37.352 sasaran.

Dinas Kesehatan Kendari mengajak masyarakat yang belum vaksin agar melakukan vaksinasi dan bagi yang sudah agar melengkapi hingga dosis penguat atau booster karena wabah pandemi COVID-19 hingga saat ini belum hilang sepenuhnya.

"Meski di Kota Kendari saat ini nol kasus aktif COVID-19, tetapi pelayanan vaksinasi masih kami lakukan di posko Kantor Dinas Kesehatan Kendari baik dosis satu, dua dam tiga, silahkan datang," kata Rahminingrum.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 53,1 juta penduduk Indonesia telah mendapat vaksinasi penguat

Pewarta : Indriani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024