Jakarta (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa bertambah 2.577 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan tertinggi adalah DKI Jakarta sebanyak 1.276 kasus.
Laporan Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, memperlihatkan Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 555 dan 324 kasus.
Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 159 kasus.
Bali di posisi kelima dengan penambahan 84 kasus.
Satgas juga menyampaikan ada 23 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat 8 provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19.
Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 1.691 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 892 pasien sembuh.
Jawa Barat di posisi kedua dengan 428 pasien sembuh.
Jawa Timur dan Banten di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 117 dan 83 pasien sembuh.
Bali di urutan kelima dengan mencatatkan 49 pasien sembuh.
Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air hari ini tercatat ada 8 pasien.
Ilustrasi: kegiatan layanan vaksinasi penguat (booster) COVID-19 di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)
Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 878 kasus menjadi 17.354 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 91.018 spesimen dengan positivity rate sebesar 5,38 persen.
Seiring dengan laju peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah daerah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan rencana pemerintah menerapkan vaksin dosis penguat atau booster sebagai syarat perjalanan.
"Presiden sudah menyatakan itu (booster syarat perjalanan). Kita tidak ingin masuk lagi ke kasus sebelumnya yang menyebabkan lonjakan orang sakit," kata Mohammad Syahril.
Kenaikan kasus sampai di atas 1.000 pasien menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa ada kenaikan kasus yang bisa mengancam kesehatan, terlebih dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 saat ini, kata Syahril.
"Sekarang semua cara dilakukan, termasuk pengetatan. Sumber penularan karena ketidakdisiplinan terhadap prokes dan vaksinasi menurun," katanya.
Arsip - Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang warga saat vaksinasi yang diselenggarakan Polres Tangerang Kota dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-76 di Neglasari, Tangerang, Banten, Rabu (15/6/2022). Munculnya COVID-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 membuat sejumlah warga antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 yang didominasi vaksin booster. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut sebanyak 73,22 persen warga di daerah ini sudah divaksinasi COVID-19 dosis kedua atau lengkap dari 265.147 target sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Senin, mengatakan vaksinasi terus dilakukan meskipun pandemi wabah COVID-19 telah terkendali.
"Secara keseluruhan dari sasaran vaksinasi, total penerima vaksin dosis kedua saat ini sudah di angka 73,22 persen atau sudah 194.133 orang dari target sasaran kita," katanya.
Sementara itu, penerima vaksinasi dosis pertama sudah melampaui target, saat ini tercatat 277.267 jiwa atau 104,57 persen. Kemudian vaksin booster atau dosis ketiga mencapai 19,07 persen atau 43.743 orang.
Dia merinci, penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.796 orang (139,63 persen) dosis pertama, 5.384 orang (129,7) dosis kedua, dan 3.869 orang (93,21) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.
Penerima dosis pertama petugas publik mencapai 52.639 orang atau 139,22 persen, dosis kedua 39.665 orang (104,91), dosis penguat 16.115 orang (42,62) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.538 orang atau 55,97 persen, dosis kedua 7.717 orang (45,29), dosis penguat 2.262 orang (13,27) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 149.389 orang atau 87,66 persen dan dosis kedua 102.751 orang (60,3) dan dosis penguat 21.456 orang (12,59) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 39.993 orang atau 111,91 persen dosis pertama dan 28.562 orang (79,92) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.445 orang atau 52,06 persen dan dosis kedua 9.702 orang (25,97) dari target 37.352 sasaran.
Dinas Kesehatan Kendari mengajak masyarakat tetap mengikuti program vaksinasi atau melengkapi dosis hingga booster sebab pandemi COVID-19 hingga saat ini belum hilang sepenuhnya.
"Saat ini kami masih melayani vaksinasi, bagi masyarakat yang ingin vaksin bisa datang di posko Kantor Dinas Kesehatan Kendari," kata Rahminingrum.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas: COVID-19 tambah 2.577 kasus terbanyak Jakarta
Laporan Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, memperlihatkan Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 555 dan 324 kasus.
Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 159 kasus.
Bali di posisi kelima dengan penambahan 84 kasus.
Satgas juga menyampaikan ada 23 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat 8 provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19.
Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 1.691 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 892 pasien sembuh.
Jawa Barat di posisi kedua dengan 428 pasien sembuh.
Jawa Timur dan Banten di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 117 dan 83 pasien sembuh.
Bali di urutan kelima dengan mencatatkan 49 pasien sembuh.
Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air hari ini tercatat ada 8 pasien.
Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 878 kasus menjadi 17.354 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 91.018 spesimen dengan positivity rate sebesar 5,38 persen.
Seiring dengan laju peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah daerah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan rencana pemerintah menerapkan vaksin dosis penguat atau booster sebagai syarat perjalanan.
"Presiden sudah menyatakan itu (booster syarat perjalanan). Kita tidak ingin masuk lagi ke kasus sebelumnya yang menyebabkan lonjakan orang sakit," kata Mohammad Syahril.
Kenaikan kasus sampai di atas 1.000 pasien menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa ada kenaikan kasus yang bisa mengancam kesehatan, terlebih dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 saat ini, kata Syahril.
"Sekarang semua cara dilakukan, termasuk pengetatan. Sumber penularan karena ketidakdisiplinan terhadap prokes dan vaksinasi menurun," katanya.
Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut sebanyak 73,22 persen warga di daerah ini sudah divaksinasi COVID-19 dosis kedua atau lengkap dari 265.147 target sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Senin, mengatakan vaksinasi terus dilakukan meskipun pandemi wabah COVID-19 telah terkendali.
"Secara keseluruhan dari sasaran vaksinasi, total penerima vaksin dosis kedua saat ini sudah di angka 73,22 persen atau sudah 194.133 orang dari target sasaran kita," katanya.
Sementara itu, penerima vaksinasi dosis pertama sudah melampaui target, saat ini tercatat 277.267 jiwa atau 104,57 persen. Kemudian vaksin booster atau dosis ketiga mencapai 19,07 persen atau 43.743 orang.
Dia merinci, penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.796 orang (139,63 persen) dosis pertama, 5.384 orang (129,7) dosis kedua, dan 3.869 orang (93,21) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.
Penerima dosis pertama petugas publik mencapai 52.639 orang atau 139,22 persen, dosis kedua 39.665 orang (104,91), dosis penguat 16.115 orang (42,62) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.538 orang atau 55,97 persen, dosis kedua 7.717 orang (45,29), dosis penguat 2.262 orang (13,27) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 149.389 orang atau 87,66 persen dan dosis kedua 102.751 orang (60,3) dan dosis penguat 21.456 orang (12,59) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 39.993 orang atau 111,91 persen dosis pertama dan 28.562 orang (79,92) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.445 orang atau 52,06 persen dan dosis kedua 9.702 orang (25,97) dari target 37.352 sasaran.
Dinas Kesehatan Kendari mengajak masyarakat tetap mengikuti program vaksinasi atau melengkapi dosis hingga booster sebab pandemi COVID-19 hingga saat ini belum hilang sepenuhnya.
"Saat ini kami masih melayani vaksinasi, bagi masyarakat yang ingin vaksin bisa datang di posko Kantor Dinas Kesehatan Kendari," kata Rahminingrum.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas: COVID-19 tambah 2.577 kasus terbanyak Jakarta