Jayapura (ANTARA) - Direktorat Reskrimum Polda Papua, menangkap kembali seorang warga sipil yang diduga sebagai pemasok amunisi ke kelompok bersenjata di Papua.

"Memang benar Sabtu (2/7) telah menangkap LT, warga Jayapura yang diduga sebagai penyalur amunisi ke M, ASN yang ditangkap di Yalimo," kata Direskrimum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, kepada ANTARA, di Jayapura, Selasa.

Ia katakan, penangkapan terhadap LT merupakan hasil pengembangan dari pemeriksaan kepada M, seorang ASN dari Kabupaten Nduga. LT bertugas menyerahkan amunisi yang diperoleh dari dua anggota TNI AD.
 
"Kedua anggota TNI AD itu sudah ditahan Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih," kata Rahmadani. Ia katakan, untuk kedua warga sipil yang sudah ditahan itu masih terus dilakukan pemeriksaan guna mengungkap jaringan mereka.

M ditangkap di Elelim, Kabupaten Yalimo, bersama 615 peluru berbagai kaliber, yang akan dipasok ke kelompok bersenjata Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya yang saat ini diduga kekurangan amunisi.


  Ilustrasi peluru (Foto: Antara News)


Sebelumnya, Wakapolda Papua Brigjen Pol Matheus Fakhiri mengakui tim gabungan TNI-Polri berhasil membongkar jaringan Makassar yang diduga menjadi pemasok senjata api dan amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nabire.
 
Lima orang yang diamankan, namun anggota masih terus mendalami guna mengungkap lebih jauh jaringan tersebut.
 
Kelima orang yang diamankan yakni RWH, DJ alias Joni, RN dan MA diamankan Senin (22/2) serta R ditangkap Selasa (21/2), kata Brigjen Pol Fakhiri kepada ANTARA, di Jayapura, Jumat.
 
Dijelaskan dari lima orang yang diamankan satu di antaranya mantan anggota TNI AD yakni DJ alias Joni.
 
Kelompok itu diamankan beserta 42 amunisi berbagai kaliber, dua pucuk senjata api, airsoft gun serta uang yang diduga untuk membeli senjata api dan ditangkap diberbagai lokasi di sekitar Nabire.
 
Berbagai barang bukti berupa airsoft gun dan amunisi diperoleh para tersangka dari Makassar.
 
 
Pengungkapan itu setelah tim gabungan TNI-Polri bersinergi menyelidiki dugaan adanya pemasok senjata api dan amunisi ke KKB, ucap Fakhiri seraya menambahkan, belum dipastikan senjata api dan amunisi yang mereka kumpulkan itu akan diserahkan ke kelompok mana.
 
Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus menuturkan MS yang ditangkap karena diduga menjadi pemasok senjat api ke KKB sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nabire guna diproses lebih lanjut.
 
"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejari Nabire," kata Barus seraya mengakui, MS mendapat senjata api dan mengambilnya dari Sanger dan sempat menjual satu pucuk di Manokwari.
 
Dari tangan MS diamankan empat pucuk yang diduga berasal dari Filipina, kata AKBP Barus menambahkan.
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi kembali tangkap pemasok amunisi ke KKB di Jayapura

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2025