Kendari (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyiapkan tiga dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah sekaligus mendeteksi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah setempat.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari Sahuriyanto di Kendari, Senin, mengatakan pemeriksaan hewan kurban dilakukan lebih intensif menjelang Idul Adha 1443 Hijriah di daerah setempat.
Pihaknya juga telah membentuk tim tanggap cepat yang bertugas melokalisasi lalu lintas ternak yang akan masuk kota tersebut.
"Kami sudah buatkan SK timnya dan sudah berjalan. Bukan hanya dokter hewan, tapi di internal Dinas Pertanian juga ada dokter yang siap melayani kalau ada informasi dari masyarakat tentang gejala klinis penyakit PMK," ungkap dia.
Menurut dia, kondisi hewan kurban yang sudah tiba di Kendari dalam kategori aman dan tanpa ada penyakit apapun.
Pihaknya terus melakukan pengawasan hewan kurban di Balai Karantina Hewan dengan didukung pihak keamanan setempat.
Dia mengatakan masalah PMK ini sudah menjadi isu nasional sehingga ternak-ternak yang ada di Indonesia itu dikarantina terlebih dahulu untuk mengantisipasi penularan penyakit tersebut.
"Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan dari pihak petugas kami ataupun dari masyarakat peternak terkait gejala, maupun ciri-ciri penyakit mulut dan kuku di Kota Kendari dan bahkan Sultra secara keseluruhan," tuturnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari Sahuriyanto di Kendari, Senin, mengatakan pemeriksaan hewan kurban dilakukan lebih intensif menjelang Idul Adha 1443 Hijriah di daerah setempat.
Pihaknya juga telah membentuk tim tanggap cepat yang bertugas melokalisasi lalu lintas ternak yang akan masuk kota tersebut.
"Kami sudah buatkan SK timnya dan sudah berjalan. Bukan hanya dokter hewan, tapi di internal Dinas Pertanian juga ada dokter yang siap melayani kalau ada informasi dari masyarakat tentang gejala klinis penyakit PMK," ungkap dia.
Menurut dia, kondisi hewan kurban yang sudah tiba di Kendari dalam kategori aman dan tanpa ada penyakit apapun.
Pihaknya terus melakukan pengawasan hewan kurban di Balai Karantina Hewan dengan didukung pihak keamanan setempat.
Dia mengatakan masalah PMK ini sudah menjadi isu nasional sehingga ternak-ternak yang ada di Indonesia itu dikarantina terlebih dahulu untuk mengantisipasi penularan penyakit tersebut.
"Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan dari pihak petugas kami ataupun dari masyarakat peternak terkait gejala, maupun ciri-ciri penyakit mulut dan kuku di Kota Kendari dan bahkan Sultra secara keseluruhan," tuturnya.