Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Kendari untuk mengembangkan dan meningkatkan kegiatannya.

Kepala Kemenag Sultra Zainal Mustamin di Kendari, Minggu, mengatakan program pemberdayaan ekonomi umat merupakan program Menteri Agama terkait revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), untuk mendukung kegiatan keumatan yang berbasis pemberdayaan ekonomi.

"Untuk tahap awal pemberdayaan ekonomi akan dilibatkan pengusaha kecil yang ada di sekitar KUA. Saat ini program pemberdayaan masyarakat di Kota Kendari melalui Baznas lebih maju dan sudah dirasakan masyarakat," katanya.

Penyerahan bantuan modal usaha senilai Rp100 juta dilakukan secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara Zainal Mustamin kepada perwakilan pelaku UMKM di Kendari.

Ia mengatakan pemberian modal usaha diberikan, agar masyarakat tidak hanya mengenal KAU hanya sebatas saat berurusan untuk menikah, tetapi juga punya fungsi yang lebih luas.

"Selama ini stigma kita tentang KUA itu hanya kalau mau menikah, mau menikahkan puterinya atau mau menikah lagi, urusannya baru berpikir KUA. Tapi pemberdayaan ekonomi umat biasanya tidak terlalu terjangkau dan dianggap bukan bagian dari layanan,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten I Setda Kendari Amir Hasan meminta agar pemberian bantuan modal usaha disertakan dengan pemahaman ekonomi agar masyarakat lebih memahami ilmu dagang, dan ekonomi Islam bisa tumbuh seiring perkembangan zaman.

"Saya berharap, para peserta bisa mengaplikasikan apa saja yang sudah didapatkan sepulang dari tempat ini dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan hidup masyarakat Kota Kendari," katanya.

Menurut rencana, program pemberian bantuan tersebut akan berlangsung selama tiga tahun. Selain mendapatkan bantuan, para pengusaha akan mendapatkan pendampingan dari LazisNu.

"Program ini sudah berjalan di lima KUA di wilayah Pulau Sulawesi, salah satunya KUA Kecamatan Kendari Barat," katanya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024