Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengaku berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri karena melakukan perayaan kecil Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Presiden Jokowi.

"Seumur-umur saya tidak pernah berulang tahun dirayakan seperti ini tadi, tapi juga hari ini kita tahu adalah haulnya Bung Karno 21 Juni. Terima kasih Bu Mega atas tumpengan yang baru saja kita lakukan," kata Presiden Jokowi, di Sekolah Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II 2021 PDIP. Sebelumnya ada perayaan kecil dengan pemberian nasi tumpeng warna merah lengkap dengan lauk pauknya di atas panggung untuk merayakan ulang tahun Presiden Jokowi ke-61.

"Dan betul kata Bu Mega, memang hari ini sejak saya ketemu tadi pagi, memang beliau adalah auranya adalah sangat cantik sekali dan sangat kharismatis," kata Presiden Jokowi.

Mendengar pujian tersebut, Megawati tampak menutupi wajahnya.

Megawati dalam sambutannya mengatakan, mengikuti Sang Proklamator Ir Soekarno yang ganteng dan kharismatik, Megawati juga menyebut dirinya cantik dan karismatik.

"Ini bener dari lubuk hati yang paling dalam saya sampaikan. Auranya betul-betul meskipun sudah berumur 57 tahun, tapi aura kecantikannya tidak pernah pudar," ujar Presiden sambil berguyon.

Megawati sendiri diketahui sudah berusia 75 tahun.

"Tepuk tangannya kurang," kata Presiden Jokowi kepada para hadirin di dalam ruangan.

"Merdeka, merdeka, merdeka," teriak Jokowi ditimpali ucapan merdeka oleh hadirin.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebut konsep gotong royong relevan untuk diterapkan dalam organisasi modern termasuk di PDIP.

"Konsep gotong-royong ini juga sangat relevan untuk organisasi-organisasi modern, setiap unit kerja mempunyai fungsi dan kompetensi masing-masing, tetapi bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, itulah gotong royong. Saya yakin di organisasi partai politik pun juga begitu, sama," ujar Presiden pula.

Menurut Presiden Jokowi, masing-masing kader pasti mempunyai keunggulan masing-masing.

"Ada yang jago di lapangan, kerja lapangan. Ada yang hebat dalam merumuskan strategi, rumuskan strateginya seperti apa. Ada yang kuat di legislatif, ada yang kuat di eksekutif, dan masing-masing bertugas sesuai dengan keunggulannya masing-masing, saling bersinergi untuk satu target yang sama inilah nanti goalnya yaitu kesuksesan besar, kemenangan besar," kata Presiden.

Rakernas II 2021 PDIP dilaksanakan di Sekolah Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lenteng Agung, Jakarta pada 21-23 Juni 2022.

Rakernas dilaksanakan dalam rangka konsolidasi internal PDIP, khususnya menghadapi Pemilu 2024.

Dalam pembukaan rakernas tersebut, hadir juga Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan pejabat terkait lainnya.

  Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin sela Rapat Koordinasi Pembahasan RKPD di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (21/6/2022). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Dari Jawa Timur, Gubernur  Khofifah Indar Parawansa memimpin kepala organisasi perangkat daerah di wilayahnya berdoa bersama untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang pada Selasa merayakan ulang tahun ke-61.

"Karena bertepatan dengan hari lahir Presiden Jokowi, saya mengajak semuanya yang hadir untuk turut mendoakan kemudahan serta kesehatan dan kebaikan bagi Beliau, Al Fatihah...," katanya di sela rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

"Semoga Presiden senantiasa diberikan kesehatan, umur yang panjang dan berkah, serta kekuatan dari Allah SWT untuk memimpin dan menuntun 273 juta rakyat Indonesia menuju kemakmuran dan kesejahteraan lahir dan batin," katanya.

Semua peserta rapat koordinasi, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Timur Wahid Wahyudi, ikut mendoakan Presiden Jokowi.

Gubernur juga mengajak warga Jawa Timur berdoa untuk Presiden serta kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961. Putra dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjatmi itu menikah dengan Iriana di Solo pada 1986 dan dikaruniai tiga anak.

Lulusan Universitas Gadjah Mada yang mengawali karier di pemerintahan dengan menjadi Wali Kota Surakarta itu sekarang sudah memiliki tiga cucu.

Dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum menjadi presiden pada 2014 dan terpilih menjadi presiden untuk kedua kalinya pada 2019.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi: Seumur-umur tidak pernah ulang tahun saya dirayakan

Pewarta : Desca Lidya Natalia
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024