Kendari (ANTARA) - PT Industri Kapal Indonesia (IKI) menyampaikan sekitar 70 persen kapal-kapal laut baik milik Pelni maupun feri yang ada di wilayah bagian timur Indonesia telah melakukan perawatan atau docking di galangan kapal perusahaan tersebut.

"Sampai detik ini untuk kapal-kapal Pelni, ASDP juga kapal swasta yang tol laut itu sudah 70 persen docking di kami," kata Direktur Utama PT IKI Diana Rosa dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis.

Dia menyampaikan pihaknya sudah melayani perawatan kapal mulai dari Pelni, Pelindo, Feri Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), termasuk kapal PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang ada di seluruh wilayah Sulawesi.

"Kami sudah mulai dipercaya untuk mantanance atau docking repair kapal-kapal Pelindo, Pertamina Trans Kontinental seluruh Sulawesi," ujar dia.

Dia menyebut, pihaknya menargetkan sepanjang tahun 2022 minimal 85 persen kapal-kapal yang ada di wilayah timur Indonesia melakukan perawatan di galangan perusahaan milik BUMN tersebut baik yang ada di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan maupun di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara.

"Harapan kami di 2022 minimum 85 persen kapal di wilayah timur bisa masuk (docking) karena kapasitas kami juga lumayan, di Makassar (Sulawesi Selatan) maupun di Bitung (Sulawesi Utara)," ujar dia.

Baca juga: PT IKI produksi tiga kapal roro baru sepanjang tahun 2021-2022

Dijelaskan bahwa secara regulasi kapal-kapal penumpang ataupun kapal lainnya dalam satu tahun harus dilakukan perawatan atau docking. Dia juga menyebut bahwa PT IKI merupakan galangan kapal tersebar di wilayah timur Indonesia.

"Jadi kalau kami bahwasanya BUMN Untuk Indonesia itu harus, kami harus siap melayani docking repair kapal-kapal di wilayah Timur Indonesia," ucap dia.

Dia menambahkan pihaknya bercita-cita ke depan bisa berdaya saing di tingkat global, bisa dikenal oleh luar negeri dan galangan-galangan kapal luar negeri pun bisa bekerja sama dengan PT IKI.

Baca juga: PT IKI sebut bakal membangun galangan kapal di Danau Toba
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024