Wangi-wangi (ANTARA) - Presiden Jokowi bersama ibu negara Iriana Jokowi menyempatkan diri untuk menyambangi Rumah Peduli Stunting (Rumah Pesta) di perkampungan Bajo Desa Mola Utara, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Wakatobi, Kamis.
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja presiden Jokowi di Kabupaten Wakatobi guna menyerahkan sertifikat dan meresmikan Pelabuhan penyeberangan di daerah itu.
Saat berada perkampungan Bajo, Desa Mola Utara, Jokowi bersama Ibu Iriana kemudian mampir di Rumah Peduli Stunting (Rumah Pesta).
Dalam kesempatan itu, Jokowi berdialog langsung dengan seorang kader Penyuluh KB, Suci Nurfahayu yang saat itu sedang memberikan penyuluhan kepada warga terkait penanganan stunting dengan menggunakan bahasa Bajo.
Presiden menanyakan terkait bentuk intervensi yang dilakukan pengelola Rumah Peduli Stunting terhadap keluarga yang beresiko stunting dan Keluarga yang memiliki anak stunting.
Presiden kemudian mengapresiasi terhadap keberadaan dan pengelolaan Rumah Peduli Stunting tersebut dan peran pengelola dalam upaya menekan angka stunting.
Sementara itu, ibu negara Iriana Jokowi juga melakukan dialog dengan para PIK Remaja, calon pengantin dan pengelolaan Dapur Sehat Atasi stunting (DASHAT) di rumah peduli stunting tersebut.
Suci Nurfahayu seorang kader penyuluh KB yang memberikan penyuluhan kemudian memberikan penjelasan singkat bahwa salah satu bentuk intervensi yang diberikan kepada keluarga yang memiliki anak stunting adalah dengan memberikan bantuan beras fortivit.
Beras fortivit tersebut merupakan produk dari Perum Bulog Sultra yang mengandung tambahan vitamin, kemudian dibeli oleh pihak Swasta melalui dana CSR dari Bank Syariah Indonesia, setelah itu pihak Bulog menyerahkan beras itu ke BKKBN Sultra untuk dibagikan kepada Keluarga penerima manfaat di Wakatobi terutama keluarga berpotensi stunting atau keluarga yang memiliki anak stunting.
Saat presiden berada di Rumah Peduli Stunting tersebut, warga setempat memadati dan berusaha berjabat tangan langsung dan sekedar ingin melihat langsung presiden RI.
Seperti biasa, Jokowi hanya melempar senyum dan menambahkan tangan kepada warga dan menunjuk beberapa orang untuk bermotor langsung, kemudian memberikan baju kaos berwarna hitam kepada warga.
Sekilas Rumah Pesta, merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Dalduk dan KB Wakatobi dalam upaya penanganan stunting atau kekerdilan di daerah itu.
Rumah Pesta tersebut melakukan beberapa pelayanan diantaranya penyuluhan terkait penanganan stunting pada anak resiko stunting, penanganan anak stunting, penyuluhan kepada calon pengantin terkait penanganan stunting, Dapur Sehat Atasi stunting (DASHAT).
Saat berada di Rumah Peduli Stunting Perkampungan Bajo Desa Mola Utara, hadir pula Bupati Wakatobi, Haliana, hadir pula Kaper BkKBN Sultra, Asmar, dan Kepala Bulog Sultra, Mardati Saing.
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja presiden Jokowi di Kabupaten Wakatobi guna menyerahkan sertifikat dan meresmikan Pelabuhan penyeberangan di daerah itu.
Saat berada perkampungan Bajo, Desa Mola Utara, Jokowi bersama Ibu Iriana kemudian mampir di Rumah Peduli Stunting (Rumah Pesta).
Dalam kesempatan itu, Jokowi berdialog langsung dengan seorang kader Penyuluh KB, Suci Nurfahayu yang saat itu sedang memberikan penyuluhan kepada warga terkait penanganan stunting dengan menggunakan bahasa Bajo.
Presiden menanyakan terkait bentuk intervensi yang dilakukan pengelola Rumah Peduli Stunting terhadap keluarga yang beresiko stunting dan Keluarga yang memiliki anak stunting.
Presiden kemudian mengapresiasi terhadap keberadaan dan pengelolaan Rumah Peduli Stunting tersebut dan peran pengelola dalam upaya menekan angka stunting.
Sementara itu, ibu negara Iriana Jokowi juga melakukan dialog dengan para PIK Remaja, calon pengantin dan pengelolaan Dapur Sehat Atasi stunting (DASHAT) di rumah peduli stunting tersebut.
Suci Nurfahayu seorang kader penyuluh KB yang memberikan penyuluhan kemudian memberikan penjelasan singkat bahwa salah satu bentuk intervensi yang diberikan kepada keluarga yang memiliki anak stunting adalah dengan memberikan bantuan beras fortivit.
Beras fortivit tersebut merupakan produk dari Perum Bulog Sultra yang mengandung tambahan vitamin, kemudian dibeli oleh pihak Swasta melalui dana CSR dari Bank Syariah Indonesia, setelah itu pihak Bulog menyerahkan beras itu ke BKKBN Sultra untuk dibagikan kepada Keluarga penerima manfaat di Wakatobi terutama keluarga berpotensi stunting atau keluarga yang memiliki anak stunting.
Saat presiden berada di Rumah Peduli Stunting tersebut, warga setempat memadati dan berusaha berjabat tangan langsung dan sekedar ingin melihat langsung presiden RI.
Seperti biasa, Jokowi hanya melempar senyum dan menambahkan tangan kepada warga dan menunjuk beberapa orang untuk bermotor langsung, kemudian memberikan baju kaos berwarna hitam kepada warga.
Sekilas Rumah Pesta, merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Dalduk dan KB Wakatobi dalam upaya penanganan stunting atau kekerdilan di daerah itu.
Rumah Pesta tersebut melakukan beberapa pelayanan diantaranya penyuluhan terkait penanganan stunting pada anak resiko stunting, penanganan anak stunting, penyuluhan kepada calon pengantin terkait penanganan stunting, Dapur Sehat Atasi stunting (DASHAT).
Saat berada di Rumah Peduli Stunting Perkampungan Bajo Desa Mola Utara, hadir pula Bupati Wakatobi, Haliana, hadir pula Kaper BkKBN Sultra, Asmar, dan Kepala Bulog Sultra, Mardati Saing.