Jakarta (ANTARA) - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menilai bahwa gelaran Formula E di Jakarta menjadi ajang pembuka bagi pabrikan asal Jerman itu untuk mengenalkan mobil listrik the all-new EQS.
Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia dalam siaran pers pada Jumat mengatakan, "Bagi Mercedes-Benz, merupakan sebuah kehormatan bahwa acara sebesar Formula E diselenggarakan di Indonesia."
"Formula E merupakan langkah besar untuk kendaraan listrik di Indonesia karena ini adalah pertama kalinya balap dengan mobil listrik diadakan di Indonesia. Dengan dimulainya turnamen Formula E, kami semakin yakin akan peluncuran kendaraan listrik pertama kami, the all-new EQS," kata dia.
Ia menambahkan, "Kami percaya bahwa dengan elektrifikasi Mercedes-Benz di Indonesia, kita akan berkesempatan untuk merasakan tidak hanya efisiensi, tetapi juga kenyamanan dan kemewahan melalui model Mercedes-EQ yang akan hadir."
Tim Formula E Mercedes-EQ akan mencicipi memasuki wilayah baru dalam ABB FIA Formula E World Championship yang diadakan di sirkuit jalanan Jakarta pada Sabtu, (4/6).
Lintasan balap ibukota Indonesia memiliki panjang 2,37 km dan 18 sudut. Kesempatan menyalip terbaik kemungkinan besar akan ada di Turn (Tikungan) 1 dan 13. Mobil Gen2 dapat mencapai kecepatan maksimal 220 km/jam saat mendekati Turn 1 dan waktu putaran diperkirakan sekitar 1:07 menit.
Perbedaan antara 250kW dan 220kW di sirkuit baru diperkirakan sekitar 0,6 detik. Zona aktivasi untuk Attack Mode terdapat pada Turn 16 di mana pengemudi akan kehilangan 1,2 detik saat mengemudi di luar garis balap normal.
Ronde kesembilan musim ini di Jakarta adalah acara satu hari dengan semua sesi, termasuk latihan pertama, latihan kedua, kualifikasi dan E-Prix diadakan pada Sabtu, 4 Juni.
Stoffel Vandoorne, pebalap Mercedes-EQ mengatakan, "Kota baru, sirkuit baru. Jakarta mungkin tidak familier untuk banyak orang, namun saya suka menjelajah lintasan baru."
Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia dalam siaran pers pada Jumat mengatakan, "Bagi Mercedes-Benz, merupakan sebuah kehormatan bahwa acara sebesar Formula E diselenggarakan di Indonesia."
"Formula E merupakan langkah besar untuk kendaraan listrik di Indonesia karena ini adalah pertama kalinya balap dengan mobil listrik diadakan di Indonesia. Dengan dimulainya turnamen Formula E, kami semakin yakin akan peluncuran kendaraan listrik pertama kami, the all-new EQS," kata dia.
Ia menambahkan, "Kami percaya bahwa dengan elektrifikasi Mercedes-Benz di Indonesia, kita akan berkesempatan untuk merasakan tidak hanya efisiensi, tetapi juga kenyamanan dan kemewahan melalui model Mercedes-EQ yang akan hadir."
Tim Formula E Mercedes-EQ akan mencicipi memasuki wilayah baru dalam ABB FIA Formula E World Championship yang diadakan di sirkuit jalanan Jakarta pada Sabtu, (4/6).
Lintasan balap ibukota Indonesia memiliki panjang 2,37 km dan 18 sudut. Kesempatan menyalip terbaik kemungkinan besar akan ada di Turn (Tikungan) 1 dan 13. Mobil Gen2 dapat mencapai kecepatan maksimal 220 km/jam saat mendekati Turn 1 dan waktu putaran diperkirakan sekitar 1:07 menit.
Perbedaan antara 250kW dan 220kW di sirkuit baru diperkirakan sekitar 0,6 detik. Zona aktivasi untuk Attack Mode terdapat pada Turn 16 di mana pengemudi akan kehilangan 1,2 detik saat mengemudi di luar garis balap normal.
Ronde kesembilan musim ini di Jakarta adalah acara satu hari dengan semua sesi, termasuk latihan pertama, latihan kedua, kualifikasi dan E-Prix diadakan pada Sabtu, 4 Juni.
Stoffel Vandoorne, pebalap Mercedes-EQ mengatakan, "Kota baru, sirkuit baru. Jakarta mungkin tidak familier untuk banyak orang, namun saya suka menjelajah lintasan baru."