Kendari (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kendari memberikan program asistensi kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi binaan agar bisa memasarkan hasil produknya hingga ekspor ke luar negeri.
"Kami punya programnya namanya asistensi ekspor kepada UMKM dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN," kata Kepala Bea Cukai Kendari Purwatmo Hadi Waluja di Kendari, Kamis.
Dia menyampaikan, tujuan program tersebut adalah untuk memberikan asistensi kepada para pelaku UMKM khususnya di Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya agar dapat melakukan ekspor. Asistensi diawali terlebih dahulu dengan sosialisasi kepada para pelaku UMKM tentang prosedur ekspor.
"Kemudian bagi UMKM yang tertarik atau berminat untuk melakukan ekspor maka Bea Cukai Kendari akan melakukan asistensi kepada UMKM tersebut, dibimbing dan didampingi sampai nantinya berhasil ekspor," jelasnya.
Ia menyebut, pelaksanaan asistensi tidak dilakukan sendiri oleh Bea Cukai Kendari, namun bersinergi dengan instansi seperti Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan,Bank Indonesia, serta pihak terkait lainnya.
Dia mengatakan, program asistensi ekspor sudah berlangsung lama sejak sebelum adanya pandemi COVID-19, kemudian saat wabah tersebut merebak, program itu lebih ditingkatkan lagi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Peningkatan program dimulai sejak tahun 2022, dan program asistensi ini difokuskan untuk UMKM," ujar dia.
Kata dia, di tahun 2022 ini Bea Cukai Kendari telah melakukan asistensi kepada beberapa UMKM. Namun dia tidak merinci secara pasti.
Ia menambahkan, UMKM yang telah berhasil melakukan ekspor yaitu CV. Anugerah Dua Putera, pada Maret 2022, dimana yang dieskpor adalah komoditi ikan tenggiri segar ke negara Singapura, melalui jalur Bandar Udara melalui Bandara Haluoleo dengan maskapai Garuda Indonesia.
"Asistensi dilakukan bersinergi dengan instansi Karantina Ikan Kendari. Sejak ekspor perdana tersebut, sampai saat ini CV. Anugerah Dua Putera masih rutin setiap minggu melaksanakan ekspor ikan tenggiri segar," katanya.
Ia berharap, para pelaku UMKM dapat melakukan ekspor komoditi komoditi unggulan dari Sulawesi Tenggara, bisa meningkatkan omzet penjualannya dan bisa mendapatkan harga yang lebih bagus di pasar internasional.
"Sehingga dengan adanya ekspor ini dapat meningkatkan perekonomian bagi para pelaku UMKM dan perekonomian di Sulawesi Tenggara pada umumnya," katanya.
"Kami punya programnya namanya asistensi ekspor kepada UMKM dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN," kata Kepala Bea Cukai Kendari Purwatmo Hadi Waluja di Kendari, Kamis.
Dia menyampaikan, tujuan program tersebut adalah untuk memberikan asistensi kepada para pelaku UMKM khususnya di Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya agar dapat melakukan ekspor. Asistensi diawali terlebih dahulu dengan sosialisasi kepada para pelaku UMKM tentang prosedur ekspor.
"Kemudian bagi UMKM yang tertarik atau berminat untuk melakukan ekspor maka Bea Cukai Kendari akan melakukan asistensi kepada UMKM tersebut, dibimbing dan didampingi sampai nantinya berhasil ekspor," jelasnya.
Ia menyebut, pelaksanaan asistensi tidak dilakukan sendiri oleh Bea Cukai Kendari, namun bersinergi dengan instansi seperti Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan,Bank Indonesia, serta pihak terkait lainnya.
Dia mengatakan, program asistensi ekspor sudah berlangsung lama sejak sebelum adanya pandemi COVID-19, kemudian saat wabah tersebut merebak, program itu lebih ditingkatkan lagi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Peningkatan program dimulai sejak tahun 2022, dan program asistensi ini difokuskan untuk UMKM," ujar dia.
Kata dia, di tahun 2022 ini Bea Cukai Kendari telah melakukan asistensi kepada beberapa UMKM. Namun dia tidak merinci secara pasti.
Ia menambahkan, UMKM yang telah berhasil melakukan ekspor yaitu CV. Anugerah Dua Putera, pada Maret 2022, dimana yang dieskpor adalah komoditi ikan tenggiri segar ke negara Singapura, melalui jalur Bandar Udara melalui Bandara Haluoleo dengan maskapai Garuda Indonesia.
"Asistensi dilakukan bersinergi dengan instansi Karantina Ikan Kendari. Sejak ekspor perdana tersebut, sampai saat ini CV. Anugerah Dua Putera masih rutin setiap minggu melaksanakan ekspor ikan tenggiri segar," katanya.
Ia berharap, para pelaku UMKM dapat melakukan ekspor komoditi komoditi unggulan dari Sulawesi Tenggara, bisa meningkatkan omzet penjualannya dan bisa mendapatkan harga yang lebih bagus di pasar internasional.
"Sehingga dengan adanya ekspor ini dapat meningkatkan perekonomian bagi para pelaku UMKM dan perekonomian di Sulawesi Tenggara pada umumnya," katanya.