Kendari (ANTARA) - Delapan mahasiswa putra-putri asal Sulawesi Tenggara berhasil memenuhi syarat mengikuti program belajar di Universitas Arizona Amerika Serikat yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sultra dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Pejabat Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio di Kendari, Selasa, mengatakan program bantuan pendidikan yang digagas oleh Pemprov Sultra bekerja sama dengan Sampoerna University tersebut, merupakan wujud keseriusan di bidang pendidikan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia (SDM), demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sultra.
"Sampoerna University menawarkan pendidikan terbaik bagi yang menginginkan pendidikan berskala internasional dan Pemprov Sultra menyahutinya, mengingat Sampoerna University adalah satu-satunya universitas di Indonesia yang mengadaptasi kurikulum pendidikan tingkat lanjut dari Amerika Serikat dan menyesuaikannya dengan kurikulum di Indonesia," ucap Asrun yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra ini.
Dia melanjutkan Gubernur Siltra Ali Mazi berpesan bahwa pendidikan berkualitas merupakan hak bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk Sultra, yang di antaranya bisa diwujudkan melalui kerja sama antara Pemrpov Sultra dan Sampoerna University, dengan begitu maka cita-cita mulia ini dan dapat diwujudkan bersama.
"Aktivitas utama para mahasiswa ini nantinya yakni mengikuti perkuliahan selama 10 minggu di Universitas Arizona, serta aktivitas lainnya dalam rangka mengenal budaya maupun alam di Arizona. Program ini diyakini mampu memperkaya keterampilan hidup maupun pengalaman belajar mahasiswa di negara asing.
"Mahasiswa kita juga bisa mengasah secara langsung keterampilan dasar ini, yang kelak mendampingi ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di universitas, sehingga diharapkan meraih kesuksesan di masa mendatang," tuturnya.
Dia mengakui program tersebut sangat positif, di antaranya bisa mengembangkan keterampilan hidup maupun kemampuan dasar, seperti kemampuan berkomunikasi, pemecahan masalah, pembuatan keputusan dan menanggulangi tekanan dan stres.
Selanjutnya, memperkaya pengalaman akademik belajar dari Universitas Arizona, dan bisa mengasah kompetensi mahasiswa dalam berinteraksi di tengah keanekaragaman budaya, memahami kultur asing, serta mengembangkan global self-awareness.
Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini menjelaskan delapan mahasiswa yang diberangkatkan tersebut yakni angkatan tahun 2019 beasiswa Srogram Sampoerna sebanyak tiga orang dan tahun 2020 sebanyak lima orang.
"Mahasiswa yang mengikuti program ini merupakan mahasiswa Sampoerna University Angkatan 2019 dan Angkatan 2020, merupakan putra-putri daerah asal Sultra sebanyak 8 orang," terang mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini.
Delapan mahasiswa tersebut yakni angkatan 2019 atas nama Elvira Dwi Hapsari jurusan Managemen, La Ode Muhammad Zulfan Fadil Amin jurusan Manajement, dan Stefany Fritzca Kuen jurusan Akuntansi.
Angkatan 2020 yakni Azhari Tumada Jurusan Teknik Mesin, Devi Maha Rani Jurusan Manajemen, Meisya Nurahmasari Jurusan Manajemen, Queen Sahana Tazky Han Jurusan English Language Teaching, dan Muhammad Fadli Fiqliansyah Jurusan Teknik Mesin.
Pejabat Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio di Kendari, Selasa, mengatakan program bantuan pendidikan yang digagas oleh Pemprov Sultra bekerja sama dengan Sampoerna University tersebut, merupakan wujud keseriusan di bidang pendidikan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia (SDM), demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sultra.
"Sampoerna University menawarkan pendidikan terbaik bagi yang menginginkan pendidikan berskala internasional dan Pemprov Sultra menyahutinya, mengingat Sampoerna University adalah satu-satunya universitas di Indonesia yang mengadaptasi kurikulum pendidikan tingkat lanjut dari Amerika Serikat dan menyesuaikannya dengan kurikulum di Indonesia," ucap Asrun yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra ini.
Dia melanjutkan Gubernur Siltra Ali Mazi berpesan bahwa pendidikan berkualitas merupakan hak bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk Sultra, yang di antaranya bisa diwujudkan melalui kerja sama antara Pemrpov Sultra dan Sampoerna University, dengan begitu maka cita-cita mulia ini dan dapat diwujudkan bersama.
"Aktivitas utama para mahasiswa ini nantinya yakni mengikuti perkuliahan selama 10 minggu di Universitas Arizona, serta aktivitas lainnya dalam rangka mengenal budaya maupun alam di Arizona. Program ini diyakini mampu memperkaya keterampilan hidup maupun pengalaman belajar mahasiswa di negara asing.
"Mahasiswa kita juga bisa mengasah secara langsung keterampilan dasar ini, yang kelak mendampingi ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di universitas, sehingga diharapkan meraih kesuksesan di masa mendatang," tuturnya.
Dia mengakui program tersebut sangat positif, di antaranya bisa mengembangkan keterampilan hidup maupun kemampuan dasar, seperti kemampuan berkomunikasi, pemecahan masalah, pembuatan keputusan dan menanggulangi tekanan dan stres.
Selanjutnya, memperkaya pengalaman akademik belajar dari Universitas Arizona, dan bisa mengasah kompetensi mahasiswa dalam berinteraksi di tengah keanekaragaman budaya, memahami kultur asing, serta mengembangkan global self-awareness.
Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini menjelaskan delapan mahasiswa yang diberangkatkan tersebut yakni angkatan tahun 2019 beasiswa Srogram Sampoerna sebanyak tiga orang dan tahun 2020 sebanyak lima orang.
"Mahasiswa yang mengikuti program ini merupakan mahasiswa Sampoerna University Angkatan 2019 dan Angkatan 2020, merupakan putra-putri daerah asal Sultra sebanyak 8 orang," terang mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini.
Delapan mahasiswa tersebut yakni angkatan 2019 atas nama Elvira Dwi Hapsari jurusan Managemen, La Ode Muhammad Zulfan Fadil Amin jurusan Manajement, dan Stefany Fritzca Kuen jurusan Akuntansi.
Angkatan 2020 yakni Azhari Tumada Jurusan Teknik Mesin, Devi Maha Rani Jurusan Manajemen, Meisya Nurahmasari Jurusan Manajemen, Queen Sahana Tazky Han Jurusan English Language Teaching, dan Muhammad Fadli Fiqliansyah Jurusan Teknik Mesin.