Kendari (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya mendorong dan meningkatkan produktivitas dari para petani yang ada di daerah tersebut sehingga mampu menghasilkan pertanian yang bernilai ekonomis.
Kepala Dinas Pertanian Kendari Sahuriyanto di Kendari, Selasa mengatakan upaya peningkatan produktivitas pertanian dilakukan pihaknya dengan menyalurkan berbagai bantuan kepada para petani di daerah itu.
"Dalam mendorong produktivitas para petani, kita mengalokasikan bantuan pertanian di antaranya alat-alat pertanian, bibit tanaman, bibit ternak sapi dan ayam," katanya.
Tak hanya itu, Dinas Pertanian setempat juga mendorong produktivitas pertanian dalam bentuk pemanfaatan bahan organik, pihaknya rutin melakukan penyuluhan pembuatan pupuk berbahan dasar organik, guna menunjang hasil panen yang berkualitas dan melimpah.
"Kita ada sembilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), jadi mereka yang dampingi pembuatan pupuk organik kepada para petani," ujar dia.
Dia mengaku, pihaknya juga rutin melakukan intensifikasi pertanian misalnya menambah pupuk kemudian pembibitan yang unggul sehingga bisa menghasilkan pertanian yang baik.
Ia juga mengatakan, sebelumnya petani hanya mampu panen dalam setahun dua kali saja. Namun, ia menargetkan panen tahun ini berlangsung tiga kali dalam setahun.
Ia mengaku, permasalahan irigasi dan pengairan bakal ditarget segera teratasi secepatnya sehingga para petani bisa melakukan panen tiga kali dalam setahun seperti daerah lainnya.
"Mengingat di tahun ini tak hanya produktivitas pertanian padi yang akan ditingkatkan, melainkan juga tanaman hortikultura berupa sayur-sayuran," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kendari Sahuriyanto di Kendari, Selasa mengatakan upaya peningkatan produktivitas pertanian dilakukan pihaknya dengan menyalurkan berbagai bantuan kepada para petani di daerah itu.
"Dalam mendorong produktivitas para petani, kita mengalokasikan bantuan pertanian di antaranya alat-alat pertanian, bibit tanaman, bibit ternak sapi dan ayam," katanya.
Tak hanya itu, Dinas Pertanian setempat juga mendorong produktivitas pertanian dalam bentuk pemanfaatan bahan organik, pihaknya rutin melakukan penyuluhan pembuatan pupuk berbahan dasar organik, guna menunjang hasil panen yang berkualitas dan melimpah.
"Kita ada sembilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), jadi mereka yang dampingi pembuatan pupuk organik kepada para petani," ujar dia.
Dia mengaku, pihaknya juga rutin melakukan intensifikasi pertanian misalnya menambah pupuk kemudian pembibitan yang unggul sehingga bisa menghasilkan pertanian yang baik.
Ia juga mengatakan, sebelumnya petani hanya mampu panen dalam setahun dua kali saja. Namun, ia menargetkan panen tahun ini berlangsung tiga kali dalam setahun.
Ia mengaku, permasalahan irigasi dan pengairan bakal ditarget segera teratasi secepatnya sehingga para petani bisa melakukan panen tiga kali dalam setahun seperti daerah lainnya.
"Mengingat di tahun ini tak hanya produktivitas pertanian padi yang akan ditingkatkan, melainkan juga tanaman hortikultura berupa sayur-sayuran," katanya.