Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kembali kepada pada Jamaah Calon Haji (JCH) untuk mewaspadai suhu tinggi di Arab Saudi saat pelaksanaan haji 1442H/2022M.
"Perlu kesiapan, secara fisik dijaga betul, siapkan vitamin, jangan lupa bawa semprotan muka karena yang pertama kali merasakan terik itu bagian muka," kata Menag di Jakarta, Rabu.
Menag yang akrab disapa Gus Men mengatakan saat kunjungannya ke Arab Saudi untuk memastikan kesiapan layanan bagi jamaah haji, temperatur udara mencapai 40 derajat Celsius pada pagi hari dan terus meningkat hingga 47 derajat Celsius.
"Saya bertemu Menteri Saudi, ini belum puncak diperkirakan 50 derajat. Setidaknya puncak musim panas sampai tujuh tahun ke depan di bulan-bulan seperti ini," katanya.
Karena itu tantangan cuaca menjadi luar biasa terutama di Makkah karena lokasi dari akomodasi ke Masjidil Haram cukup jauh. Sementara di Madinah jarak antara hotel jamaah ke Masjid Nabawi cukup dekat.
"Ini harus diperhatikan jamaah jangan sepelekan. Jamaah harus siap betul berangkat ke sana," tambah dia.
Begitu juga dengan makan, menurut Gus Men jamaah tidak boleh telat makan dan gizinya tidak boleh kurang. "Saya pesankan kemarin di daker agar makan ini benar-benar diperhatikan terkait daya tahan tubuh," ujar dia.
Menag yakin penyelenggaraan haji kali ini juga akan sukses,terlebih lagi setelah ia mengecek langsung kesiapan layanan bagi jamaah yang menurutnya sudah sesuai standar.
"Perlu kesiapan, secara fisik dijaga betul, siapkan vitamin, jangan lupa bawa semprotan muka karena yang pertama kali merasakan terik itu bagian muka," kata Menag di Jakarta, Rabu.
Menag yang akrab disapa Gus Men mengatakan saat kunjungannya ke Arab Saudi untuk memastikan kesiapan layanan bagi jamaah haji, temperatur udara mencapai 40 derajat Celsius pada pagi hari dan terus meningkat hingga 47 derajat Celsius.
"Saya bertemu Menteri Saudi, ini belum puncak diperkirakan 50 derajat. Setidaknya puncak musim panas sampai tujuh tahun ke depan di bulan-bulan seperti ini," katanya.
Karena itu tantangan cuaca menjadi luar biasa terutama di Makkah karena lokasi dari akomodasi ke Masjidil Haram cukup jauh. Sementara di Madinah jarak antara hotel jamaah ke Masjid Nabawi cukup dekat.
"Ini harus diperhatikan jamaah jangan sepelekan. Jamaah harus siap betul berangkat ke sana," tambah dia.
Begitu juga dengan makan, menurut Gus Men jamaah tidak boleh telat makan dan gizinya tidak boleh kurang. "Saya pesankan kemarin di daker agar makan ini benar-benar diperhatikan terkait daya tahan tubuh," ujar dia.
Menag yakin penyelenggaraan haji kali ini juga akan sukses,terlebih lagi setelah ia mengecek langsung kesiapan layanan bagi jamaah yang menurutnya sudah sesuai standar.