Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyalurkan bantuan sosial pemerintah, bantuan Badan Amil Zakat Nasional, santunan BPJAMSOSTEK untuk 5 pesantren, dan masyarakat di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Bantuan pemerintah berasal dari Kementerian Sosial berupa sembako dan BLT minyak goreng, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
"Saya harap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik," kata Wapres dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Wapres juga menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) masing-masing berupa 50 paket yang terdiri atas sajadah, tasbih, dan peralatan salat senilai Rp10 juta hingga Rp12,5 juta untuk lima pesantren.
Selain paket, pesantren-pesantren tersebut mendapatkan bantuan dana tunai yang diberikan kepada 10 santripreneur yang menjalankan berbagai usaha, di antaranya pengisian galon, toserba, aksesoris, dan sebagainya.
Kepala BAZNAS Noor Achmad mengatakan bantuan serupa telah diberikan di sejumlah tempat dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Sementara santunan dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) berupa santunan kematian dan manfaat beasiswa pendidikan sebesar Rp1,11 miliar yang diserahkan kepada empat ahli waris atau keluarga peserta yang meninggal akibat kecelakaan kerja di Sulawesi Tenggara.
Santunan yang diserahkan terdiri atas santunan kematian akibat kecelakaan kerja (JKK), biaya pemakaman, manfaat Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Hari Tua (JHT), dan manfaat beasiswa.
Menurut data dari BPJAMSOSTEK, total pembayaran manfaat kepada peserta dari seluruh program selama bulan April 2021 sampai April 2022 di Provinsi Sulawesi Tenggara, senilai Rp205,5 miliar dengan jumlah 18,6 ribu kasus.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, penyerahan santunan yang dilakukan bersama Wapres merupakan bentuk hadirnya negara memberikan kepastian akan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.
Selain Kepala BAZNAS dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, hadir mendampingi Wapres dalam penyerahan bantuan tersebut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M. Imam Azis, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.
Bantuan pemerintah berasal dari Kementerian Sosial berupa sembako dan BLT minyak goreng, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
"Saya harap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik," kata Wapres dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Wapres juga menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) masing-masing berupa 50 paket yang terdiri atas sajadah, tasbih, dan peralatan salat senilai Rp10 juta hingga Rp12,5 juta untuk lima pesantren.
Selain paket, pesantren-pesantren tersebut mendapatkan bantuan dana tunai yang diberikan kepada 10 santripreneur yang menjalankan berbagai usaha, di antaranya pengisian galon, toserba, aksesoris, dan sebagainya.
Kepala BAZNAS Noor Achmad mengatakan bantuan serupa telah diberikan di sejumlah tempat dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Sementara santunan dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) berupa santunan kematian dan manfaat beasiswa pendidikan sebesar Rp1,11 miliar yang diserahkan kepada empat ahli waris atau keluarga peserta yang meninggal akibat kecelakaan kerja di Sulawesi Tenggara.
Santunan yang diserahkan terdiri atas santunan kematian akibat kecelakaan kerja (JKK), biaya pemakaman, manfaat Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Hari Tua (JHT), dan manfaat beasiswa.
Menurut data dari BPJAMSOSTEK, total pembayaran manfaat kepada peserta dari seluruh program selama bulan April 2021 sampai April 2022 di Provinsi Sulawesi Tenggara, senilai Rp205,5 miliar dengan jumlah 18,6 ribu kasus.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, penyerahan santunan yang dilakukan bersama Wapres merupakan bentuk hadirnya negara memberikan kepastian akan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.
Selain Kepala BAZNAS dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, hadir mendampingi Wapres dalam penyerahan bantuan tersebut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M. Imam Azis, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.